Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Dilahirkan Malam

Diperbarui: 21 Januari 2019   22:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Banyak yang dipendam
Sepanjang hari hingga matahari tenggelam
Rahim hati yang sudah mengandung
Otak sudah buka terakhir tak terbendung
Lahirlah kata-kata
Tanpa tangisan
Lahirlah baris, bait dengan cinta
Tanpa tangisan
Walau tak menagis bukan berarti tak bisa bicara
Cukup dengan aksara terangkai menjadi kalimat bernada
Menghibur malam yang telah lama hampa
Walau sudah tampak purnama

Dilahirkan malam
Kata yang tak berat
yang melahirkan kata tak sakit tetap diam
Kadang waktu sudah lewat
Tak perlu pakai sesar, normal sudah cukup
Kelahiran bukan yang pertama, juga bukan yang kedua
Yang pasti ketika dihitung dengan jari sudah tak cukup
Ribuan kata sudah dirangkai dalam puisi
Ribuan judul dengan berbagai diksi
Tak lupa kelahiran ditemani secakir kopi

Malam ini,
Kembali berpuisi

Sungailiat, 21 Januari 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline