Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Puisi | Tertikam Malam

Diperbarui: 8 Januari 2019   23:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bukan karena belati

bukan pula karena keris sakti

tapi rayuan yang membuat mati

diantara manusia malam yang kehilangan hati

semakin jauh malam, permainan semakin menjadi - jadi

*

Ketika lengah, telah tertikam malam

membelah hati yang semakin menghitam

malam tak juga diam

beberapa lelaki membacakan gurindam

untuk menyadarkan dengan sentuhan kalam

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline