Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pisang Anak Presiden, Tak Lepas dari Bayangan Jokowi

Diperbarui: 16 November 2018   06:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kaesang Pisang ditaburi keju (dokpri)

Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo telah melebarkan usaha kuliner pisangnya ke Sungailiat, kabupaten Bangka, provinsi Kepulauan Bangka.

“ Inging merasakan pisang anak presiden datang ke warungnya di Jalan Jendral Sudirman Sungiliat.,” kata seorang teman yang tak sengaja telah ikut mempromosikan. Ucapan itu dari teman - teman yang sudah pernah ke warung dengan brand “ Sang Pisang “ itu. Saya ingin tahu apa istimewa pisang yang dimaksud.

Walau Kaesang pernah mengatakan, ia tidak membawa nama orang tuanya dalam berbisnis ternyata masyarakat tidak bisa melepaskan bayangan Kaesang dari ayahnya presiden Joko Widodo. Kekuatan pengaruh presiden Jokowi langsung maupun tidak langsung sangat membantu dalam bisnis Kaesang. Di masa orang  tuanya berkuasa di negeri ini, ia telah membuka usahanya tersebar luas hingga ke kota - kota kecil di Indonesia, termasuk di Sungailiat. Kekuatan nama presiden itu, membuat konsumen termasuk saya ingin tahu seperti apa kuliner dengan #BUKANKUEARTIS wujud dan rasanya.

Dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi

Sore itu saya datang ke warung di sebuah ruko di jalan Jendral Sudirman Sungailiat. Tampak di dinding warung ada tulisan Sang Pisang dengan dilengkapi foto Kaesang Panggarep tapi tidak ada foto presiden Jokowi. Berbagai varian rasa ditawarkan dengan nama yang beraneka pula, saya pesan pisang rasa coklat dan rasa keju. Pisangnya dijual dengan harga dalam satu box dengan harga antara Rp 20 ribu hingga Rp 25 ribu.

Menurut saya tidak ada yang istimewa, biasa - biasa saja. Hanya saja dengan kemasan yang cantik. Bagi kosumen kaum milenial sangat menarik. Bagi saya yang utama itu rasa. Saya mencicipi pisang dengan potongan kecil, sepertinya satu buah  pisang dipotong menjadi beberapa irisan, ditaburi keju dan juga ada yang dilumuri coklat. 

Saya mencoba satu pisang yang sudah dilumuri keju, ya rasanya dominan keju. Begitu pula yang dilumuri coklar, rasanya dominannya coklat. Hilang rasa pisangnya. Hanya memindahkan rasa dengan medianya pisang. Sebagai penyuka pisang goreng, seperti itulah apa yang saya rasakannya tekesan subyektif. Maklum lida klasik, sudah usia lanjut. Tapi ada juga yang menarik untuk dicoba yakni naget pisang.

Dokumentasi pribadi

Keunggulan dari produk ini adalah kemasan. Serta brand Sang Pisang, dari seorang Kaesang Pangarep anak muda yang memiliki jiwa bisnis yang kuat telah dikenal dan terkenal di media sosial menjadi modalnya. Juga tidak dapat dipungkiri, bayang - bayang sebagai anak Presiden tidak terlepas dari keberhasilan usahanya. Walau bagamanapun hal itu tidak bisa ditepis.

Saya telah mencoba pisang anak presiden Jokowi dengan rasa pisang yang telah dikalahkan rasa keju, coklat dan lain - lain. Menambah pengalaman merasakan kuliner buatan anak muda. Yang juga pernah saya rasakan dengan nama berbeda, namun kemasan yang ini lebih berbeda lagi.

Salam dari pulau Bangka.

Rustian Al Ansori

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline