Sejak tadi
Aku berhadapan dengan lelaki tanpa hati
Hati telah hilang karena iri dengki
Lelaki yang memandang puisi
Kemudian meludahi
Ia telah di maki - maki dalam puisi
Sejak tadi
Aku bersama lelaki yang sedang mencari hati
Setelah hilang karena ulahnya sendiri
Aku ingat Sutardji
Ketika majalah Horizon digawangi