Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Perempuan Pulang Petang

Diperbarui: 19 Oktober 2018   20:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika kau masuk disetiap detik waktu, berarti kau telah mengingatkanku. Siapakah kau ? Kau yang berkicau ketika telah merasa kacau. Berteriak - teriak ketika petang menyingsing menembus pohon - pohon di bukit dekat kampung hingga terkapar diantara peluh yang membasahi tanah. Adalah perempuan yang pulang petang selalu membawa amanah.

Pencari kayu bakar yang berkisah tentang hutan yang terbakar. Masalah kebakaran hutan tidak pernah kelar. Kisahnya ketika merebahkan tubuh yang lelah di atas tikar.

Amanah perempuan pencari kayu bakar yang hampir terbakar. Perempuan kehilangan kayu bakar yang bakal dibawa telah habis terbakar. Dadanya sempat sesak hingga terkapar. Sempat menangisi hutan yang tak lagi hijau. Semakin membuat hatinya risau.

Sungailiat, 19 Oktober 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline