Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Menjelang Satu Tahun Sendiri, Pasti Pak Anies Capek

Diperbarui: 19 Oktober 2018   21:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Balai kota DKI Jakarta (foto Rustian Al Ansori)

Mendapat kabar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi pernyataan mantan Gubernur DKI Jakarta Pak Djarot bahwa  Anies jangan lama - lama jomblo. Maksud pernyataan itu agar pak Anies segera memiliki Wakil Gubernur, saat ini tanpa wakil Gubernur setelah ditinggalkan Sandiaga Uno, karena Sandi maju sebagai calon wakil presiden.

Emosinya Anies menanggapi pernyataan pak Djarot itu, menunjukkan sebagai reaksi seorang yang letih. Wajar saja capek karena bekerja sendiri. Saya tidak ingin melihat capaian yang sudah diraih pak Anies dalam membangun Jakarta selama satu tahun. Pasti akan sulit dicapai karena bekerja sendiri.

Kalau ingat saat debat calon Gubernur DKI Jakarta lalu, rasanya begitu mudah membangun Jakarta. Berbagai janji disampaikan. Sudah terpenuhikah janji itu ? Janji besar saja yakni akan membangun 5 tahun mendatang diingkari Sandiaga Uno, Wakil Gubernur yang lebih memilih untuk mengejar kursi kekuasaan yang lebih tinggi yakni Calon Wakil Presiden. 

Maaf pak Anies, saya tidak ingin melihat apa yang sudah dicapai. Pasti ada yang sudah dicapai. Tapi sebagai penonton acara debat calon Gubernur DKI Jakarta waktu itu, jelas pasangan anda telah mengingkari tidak sampai 5 tahun memimpin Jakarta. Satu tahunpun tak sampai. 

Sebagai orang yang bukan warga Jakarta, namun kadang - kadang ke Jakarta. Tahun 2018 ini saya pernah ke Jakarta  dan mampir di balai kota Jakarta sehari menjelang Ramadhan untuk mencari pengalaman tentang kehumasan di Dinas Kominfo DKI Jakarta. Tapi saya tak sempat ketemu pak Anies. 

Saya sempat cerita - cerita dengan staf bapak. Saya juga menanyakan tentang kabar pak Ahok, mantan Gubernur DKI Jakarta yang sama dengan saya berasal dari Bangka Belitung. Kalau saya tinggal di pulau Bangka, sedangkan pak Ahok tinggal di pulau Belitung. Ternyatan penataan bidang kehumas di DKI Jakarta dilakukan secara menyeluruh dimulai pada masa pak Ahok. Jadi jangan lupa dengan jasa pak Ahok.

Kabarnya masih ada penggusuran di Jakarta selama satu tahun Anies memimpin. Ternyata pengusuran tetap tak terelakkan. Membuktikan bicara ketika debat calon Gubernur lalu tidak semudah melaksanakan tugas sebagai gubernur. Tapi saya juga harus mengakui pada kepemimpinan pak Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta, Jakarta aman ketika berlangsungnya event besar yang berlangsung di Jakarta seperti Asian Games dan Asian Para Games dapat berjalan tertib dan lancar.

Saran saya buat pak Anies, nanti kalau memilih calon pendamping yakni wakil Gubernur DKI Jakarta kalau bisa sosok muda seusia pak Sandi agar pak Anies tak capek karena memiliki pembantu yang lebih energik.

Semoga pak Anies tidak terus capek dan segera mendapatkan calon Wakil Gubernur yang akan mendampingi sisa waktu memimpin Jakarta, tapi sekali lagi pak jangan yang tua.

Salam dari pulau Bangka.
Rustian Al Ansori

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline