Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Rintik Hujan Menggelitik Pagi

Diperbarui: 13 Oktober 2018   08:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan turun rintik - rintik. Belum pasti ada titik. Tapi pagi telah digelitik. Karena tak titik bukan berarti koma. Pagi ini bahagia. 

Pagi menggeliat ketika rintik - rintik jemari hujan menjentik. Mengenai rusuk pagi yang terasa geli saat matahari sembunyi enggan melirik. Kaki - kaki kuat melangkah menaiki tebing. Semakin tinggi semakin terasa miring. 

Rintik hujan terus menggelitik pagi. Daun - daun digelitik. Rumput - rumput digelitik. Batang - batang digelitik. Kembang - kembang digelitik. Pagi berjalan menuju siang dibuat tak berkutik. 

Sungailiat, 13 Oktober 2018  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline