Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Bansos Pangan di Bangka Akan Dibayar Non Tunai

Diperbarui: 26 September 2018   18:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Plh Bupati Bangka Akhmad Mukhsin (ke 3 dari kiri) usai membuka sosialisasi lembar balik bantuan pangan non tunai di Tanjung Pesona Sungailiat (dok Humas Bangka)

Upaya meningkatkan kesejahteraan dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat miskin, pemerintah melalui Kementerian Sosial RI meluncurkan program bantuan sosial pangan yang terdiri dari beras sejahtera ( Rastra ) dan Bantuan Pangan Non Tunai ( BPNT ).

Lembar balik BPNT itu disosialisasikan Bank Indonesia ( BI ) Bangka Belitung, Rabu (26/9) untuk pendamping Keluarga Penerima Manfaat ( KPM ) berlangsung di Tanjung Pesona Sungailiat.

Untuk kabupaten Bangka sampai dengan Oktober 2018 masih mendapatkan bansos Rastra, dengan setiap KPM mendapatan 10 kg beras, namun nantinya bila sudah menggunakan BPNT setiap KPM akan mendapatkan kartu Combo, yang dalam kartu tersebut ada uang sejumlah Rp 110 ribu untuk membeli beras dan telur di E -Warong terdekat.

Dok humas Bangka

Ketika membuka sosialisasi, Plh Bupati Bangka Akhmad Mukhsin menjelaskan, untuk bantuan BPNT di kabupaten Bangka telah mempersiapkan  11 E.- Warong di 8 kecamatan.

Basos BPNP bertujuan, mengurangi beban pengeluaraan KPM melalui pemenuhan sebagian kebutuhan pangan, memberikan gizi yang lebih seimbang kepada KPM, meningkatkan ketepatan sasaran dan waktu penerima bantuan pangan bagi KPM, memberikan pilihan dan kendali kepada KPM dalam memenuhi kebutuhan pangan., mendorong pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).

Dok humas Bangka

Dijelaskannya, manfaat BPNT yaitu meningkatkan ketahanan pangan di tingkat KPM, sekaligus sebagai mekanisme perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan, meningkatknya efisiensi penyaluran bantuan sosial, meningkatnya transaksi non tunai dalam agenda Gerakan Non Tunai ( GNT ), meningkatnya efisensi dan efektifitas dan penyaluran bantuan sosial, meningkatnya pertumbuhan ekonomi di daerah, terutama usa mikro dan kecil dibidang perdagangan.

Sementara itu di kabupaten Bangka, KPM untuk rastra dan BPNT tahun 2018 berjumlah 10.100 KK. Jumlah penerima manfaat terbagi di dalam 8 kecamatan dengan rincian sebagai berikut.Sungailiat 1.559 KK, Riau Silip 1.066 KK, Puding Besar 1.183 KK, Pemali 533 KK, Merawang 864 KK, Mendo Barat 2.336 KK, Belinyu 1.548 KK, bakam 989 KK.

Dok humas Bangka

Penerima manfaat bansos Rastra/BPNT adalah keluarga dengan kondisi sosial ekonomi 25 % rendah di daerah pelaksanaan. Penerima bansos Rastra dan BPNT yang nama dan alamatnya termasuk didalam daftar KPM dan ditetapkan oleh Mensos. Sumber data KPM Bansos pangan adalah data terpadu program penanganan fakir miskin, yang merupakan hasil Pemutahiran Basis Data Terpadu ( PBDT ) di tahun 2015 data KPM. Data KPM ini setiap bulan bisa berubah berdasarkan kondisi di lapangan saat ini. Yaitu dengan SIK - NG operator desa/kelurahan bisa mengganti KPM dengan KPM lain yang lebih layak sebagai penerima manfaat tetapi harus masuk data BDT. 

(Rustian Al Ansori )

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline