Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Puisi | Mahar Syair

Diperbarui: 11 September 2018   22:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Buatkan syair dalam waktu sepuluh menit tanpa jedah. Kuingin kau menulis dengan lepas bagaikan mengalir air bah. Tenggelamkan dengan syair. Hingga negeri gersang seni ini menjadi tersendir.

Tidak ada lagi syair dibacakan ketika berkumpul dalam pentas dengan penyanggah yang patah. Tapi perlu diketahui para penyair tidak pernah lelah. Walau syair yang dibuat tidak memiliki harga jual. Tapi harga diri tak pernah terjual.

Syair diselesaikan dalam menit yang tersisa. Dengan judul, jujurlah katakan cinta. Permintaan perempuan telah dibuatkan syiar sebagai mahar menikah. Mahar syair tak masalah. Saksi telah menyatakan, syah.

Sungailiat, 11 September 2018

: Rustian Al Ansori

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline