Bolu Kujo merupakan kuliner wajib ketika perayaan 1 Muharam, setiap tahun digelar di kelurahan Kenanga, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka. Bolu Kujo adalah kue dengan cita rasa dengan rasa manisnya sangat legit yang lekas mengenyangkan.
Walaupun ukurannya sebesar telapak tangan, saya hanya sanggup memakannya setengah saja. Ketika dihidangkan kuliner ini saat bertamu di rumah seorang teman di Kenanga, Selasa (11/9). Hampir disetiap rumah warga Kenanga Bolu Kujo selalu tersedia, saat menjamu para tamu yang datang.
Ketika perayaan Muharam, Bolu Kujo dibawa dengan menggunakan dulang berukuran besar menuju masjid Al Mukminum di arena acara perayaan 1 Muharam 1440 Hijriah.
Banyak tersedia Bolu Kujo yang dapat dinikmati para undangan setelah rangkaian acara selesai di masjid Al Mukminun. Para pejabat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Kabupaten Bangka menikmati lezatnya kue Bolu Kujo, termasuk putra sulung Presiden RI ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ).
Ketika merasakan lezatnya Bolu Kujo AHY langsung mengangkatkan jembol, dapat diartikan bahwa Bolu Kujo yang dimakannya terasa enak. Perayaan 1 Muharam 1440 Hijriah ini, Kue Bolu Kujo, asal kelurahan Kenanga mendapatkan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Penyerahan sertifikat halal dilakukan MUI kepada UMKM yang bergerak dibidang pembuatan kuliner Bolu Kujo kelurahan Kenanga.
Menggairah masyarakat untuk tetap melestarikan Bolu Kujo dalam memeriahkan perayaan 1 Muharam 1440 Hijriah di kelurahan Kenanga, panitia Muharam menggelar festival Bolu Kujo 1440 H. Dari festival ini muncul kreasi dari para peserta yang melahirkan beberbagai varian rasa Bolu Kujo. Terdapat varian rasa Bolu Kujo diantaranya varian Jagung, Nanas, Stroberi, Kismis, Keju, Cempedak, dan lain - lain.
Lahirnya berbagai varian berkat inovasi dari peserta festival Bolu Kujo yang berasal dari utusan PKK dan masyarakat dalam wilayah kecamatan Sungailiat.
Bolu Kujo original dibuat dengan bahan meliputi 10 santan kelapa, 10 butir telur, 0,5 kg tepung ketan, 3 ons tepung beras, 1,5 kg gula pasir, 5 buah belimbing, vanila dan garam secukupnya. Dengan resep tersebut dapat menghasilkan 30 buah Bolu Kujo. Setelah bahan dalam adonan dan dicetak, kemudian di masak ke dalam oven. Maupun dapat dimasak dengan menggunakan tungku dengan kayu bakar, seperti dilakukan warga setempat tempo dulu.
Menurut warga setempat, Bolu Kujo menjadi hidangan wajib. Dapat diibaratkan tidak ada Bolu Kujo, perayaan 1 Muharam terasa ada hilangan. Balu Kujo yang saya rasakan di Muharam 1440 H kali ini tidak terlalu manis sehingga cocok dengan lidah saya.
Biasanya Bolu Kujo rasa manisnya sangat legit. Mungkin Bolu Kujo yang saya rasakan ini, sangat cocok untuk mereka yang sedang mengidap sakit gula karena kadar gulanya rendah.
Ingin mencoba rasa Bolu Kujo, datang saja ke kelurahan Kenanga, Bangka, tahun depan pada perayaan 1 Muharam karena Bolu Kujo hanya dibuat warga setempat pada perayaan tahun baru Hijriah. Bisa saja dengan membuat sendiri, seperti resep yang saya sampaikan di atas.