Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Puisi | Tentang Lelaki Tua dan Motor Tua

Diperbarui: 3 September 2018   14:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Jauh berjalan sudah ribuan kilometer menyelusuri jalan terjal hingga jalan aspal mulus lurus sedikit kelokan. Sepeda motor tua teman setia lelaki yang sudah tua sudah bersama belasan tahunan. Sepeda motor tua sudah banyak jasa. Telah banyak cerita.

Sepeda motor tua ditawar dengan harga mahal tak dilepas lelaki tua. Ia tak ingin cerita perjuangan kehidupan hilang tanpa fakta. Sepeda motor tua masih berjalan kecang tak kelihatan tua. Lelaki tua telah terasa renta.

Suatu siang sepada motor tua dipinjam tetangga. Lelaki tua melepas dengan ragu tanpa kata - kata. Selang beberapa waktu berjalan terdengar kabar tetangga dan sepeda motor tua ditabrak diperempatan jalan. Tetangga dikabarkan tewas di atas aspal jalan. Motor tua hancur tak lagi bisa berjalan . Lelaki tua menangis kencang bukannya menangisi tetangga, tetapi motor tua miliknya.

Sore hari tetangga dibawa kepemakaman. Lelaki tua tua masih bersedih disamping motor tua yang sudah jadi rongsokan.

***

Sungailiat, 3 September 2018

Rustian Al Ansori




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline