Malam terus bergerak seluwes waktu. Semakin mendekat hingga sejengkal dari tubuhku. Sedang dikejar malam ketika perjalanan waktu menyisahkan menit yang tinggal sedikit. Terasa sesak di dada yang menyempit.
Malam ini bukan hanya dikejar waktu. Tapi detak jantung yang digantungi batu. Malam berjalan terasa semakin berat. Menyaksikan ujung nyawa yang semakin sekarat.
Malam terus mengejar. Aku telah dikejar malam. Cinta pun bertebaran telah kurang ajar. Melihat lelaki tua dalam keremangan terus menyulam.
Lelaki tua menyulam malam dengan harapan. Lelaki tua menyulam malam dengan keindahan. Lelaki tua telah dikejar malam. Lelaki tua kulitnya tersulam.
Sungailiat, 31 Agustus 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H