Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Puisi | Senja Syawal

Diperbarui: 17 Juni 2018   18:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Rustian Al Ansori

Matahari perlahan turun. Seiring azan mengalun. Telah berjalan Syawal. Telah pergi sejak awal. Tinggal beberapa senja lagi yang mengawal. Senja Syawal melangkah tiga hari tanpa beban. Lepas menuju malam tanpa rintangan.

Senja ini tanpa duka lara. Datang dan pergi dengan suka cita. Diantara para juara. Telah menang dari ujian terberat. Hari - hari yang tak bebas dengan syariat yang kuat. Denda yang berat ketika melakukan kiparat. Dosa besar, ketika melanggar. Pahala besar, ketika berbuat baik diganjar.  

Senja Syawal telah melepas matahari yang ditenggelamkan hari berganti. Malam yang tidak menunggu menerima saja ketika saatnya terjadi. Malam walau tanpa bulan. Malam walau tanpa bintang, masih ada cahaya Syawalan. 

Sungailiat, 17 Juni 2018 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline