Manikmati lezatnya martabak manis di Sungailiat itulah yang dilakukan sejumlah pembeli yang merupakan warga setempat namun tinggal diperantauan mengisi waktu libur natal dan tahun baru.
" Kesempatan pulang kampung, sudah rindu dengan hoklopan," kata Ana, asal Bandung.
Hoklopan merupakan sebutan untuk martabak manis atau di luar Bangka di kenal dengan sebutan Martabak Bangka. Tidak hanya mereka yang lagi berlibur pulang kampung, saya juga menyempatkan jalan - jalan sore di Jalan Jendral Sudirman Sungailiat. Sepanjang jalan protokol kota Sungailiat banyak terdapat pedagang martabak, tinggal memilih saja mana yang cocok dan pas dirasa. Mulai pukul 17.00 Wib warung yang menjual martabak mulai membuka dagangannya.
Saya memilih martabak AA. Cukup pesan satu loyang dengan rasanya dibagi dua rasa yakni setengah keju dan setengahnya lagi coklat cukup membayar Rp. 27 ribu, ditambah kue pukis Rp.1.500 per buah. Saya beli sepuluh buah saja, cukup memenuhi box dibungkus untuk dibawa pulang.
Warga yang pulang kampung dari perantauan diantaranya dari daratan pulau Jawa seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan lain - lain. Juga ada dari daerah daratan Sumatera terutama dari Palembang.
Kesempatan mengisi liburan hingga tahun baru nanti mereka tidak hanya mengunjungi obyek wisata, namun juga mencicip kuliner khas daerah ini untuk melepas rindu. Terutama martabak menjadi incara para pemudik tersebut.
Kalau ke Bangka jangan lupa cicipi martabak manis, cita rasanya berbeda dengan martabak Bangka yang ada di luar Bangka.
Salam dari pulau Bangka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H