Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Petani Sinar Jaya Jelutung Panen Padi di Lahan Bekas Tambang Timah

Diperbarui: 12 Desember 2017   15:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wakil Bupati Bangka Rustamsyah (baju merah) ikut memanen padi (foto Rustian)

Pembangunan pertanian memiliki posisi yang sangat strategis dalam pembangunan nasional. Pertanian merupakan sektor andalan perekonomian Indonesia. Hal tersebut didasarkan atas kontribusi sektor pertanian yang dominan baik langsung maupun tidak langsung dan sektor pertanian bersifat tangguh dan memiliki cakupan besar.

Kegiatan pertanian di kabupaten Bangka diantaranya kegiatan di areal sawah eks tambang timah di kelurahan Sinar Jaya Jeutung, Sungailiat yang dimanfaatkan oleh para petani seluas sekitar 8 hektar, sudah dimulai 3 tahun yang lalu dengan hasil lebih kurang 4.8 ton gabah kering panen per hektar. Lahan sawah ini merupakan lahan yang dibiarkan terlantar ( lahan tidur ) atau dimanfaatkan untuk kegiatan diluar pertanian ( tambang timah).

Hasil dari lahan eks tambang timah di kelurahan Sinar jaya Jelutung, Selasa (12/12) dilakukan panen panen padi sawah oleh Wakil Bupati Bangka Rustamsyah, bersama para pejabat TNI, PT. Timah Tbk dan unsur pimpinan lainnya.

Para petani yang tergabung dalam kelompok tani di keluarahan Sinar Jaya Jelutung dan kelurahan Matras berperan aktif dalam usaha memanfaatkan penyediaan pangan khusus padi seperti yang dilakukan dalam panen padi sawah ini.

Kesempatan itu Wakil Bupati Bangka Rustamsyah mengatakan, lahan tidur yang tidak dikelola tentunya tidak akan memberikan sumbangan terhadap peningkatan produksi pertanian. Pertambahan penduduk dari waktu kewaktu terus bertambah dan cenderung membutuhkan pangan yang terus meningkat. Hal tersebut perlu selalu disediakan kebutuhan pokok berupa pangan setiap saat agar tidak terjadi kekurangan pangan.

foto Rustian

Kepala dinas Pertanian Kabupaten Bangka Kemas Arfani Rahman (foto rustian)

Kebutuhan pangan berupa padi, beras untuk kabupaten Bangka jika dilihat dari jumlah penduduk sekitar 350 ribu jiwa dengan kebutuhan akan beras perkapita pertahun lebih kurang130 kg seharusnya tersedia lebih kurang 45 ribu ton beras untuk mengimbangi dan mengatasi kebutuhan pangan yang terus meningkat oleh karena itu harus melakukan langkah - langkah kongkit guna meningkatkan dan melipat gandakan produksi bahan pangan padi.

Menurutnya, Sektor pertanian yang mencakup tanaman berperan sangat besar dalam perekonomi masyarakat di kabupaten Bangka dalam rangka meningkatkan produksi bahan pangan padi di kabupaten Bangka. Pemerintah telah berupaya secara serius dengan mengalokasikan kegiatan - kegiatan melalui penyediaan benih padi unggul, padi sawah dengan dukungan sarana dan prasarana pertanian. Didukung oleh dana APBD dan APBN melalui penyediaan benih subsidi dan saprodi serta swadaya petani.

" Peran TNI, polri, masyarakat dan para petani sendiri sangat menentukan untuk mewujudkan pertanian yang tangguh di kabupaten Bangka," kata Rustamsyah.

Dikatakannya, dalam usaha meningkatkan dan melipat gandakan produksi pangan padi ini harus juga dipersiapkan sumber daya manusianya sebab peranan petani sebagai subjek pembangunan pertanian sangat besar. Penyuluhan dan pembinaan terus menerus perlu dilakukan sampai akhirnya berani meninggalkan cara - cara lama atau tradisional dan kemudian beralih kepada penguasaan pengetahuan dan ketrampilan mengenai budidaya tanaman padi dengan teknologi yang lebih maju.

" Kita tidak hanya mewujudkan pertanian yang tangguh, namun juga petani yang tangguh sehingga tidak ada lagi kita dengar keluhan dari para petani," ungkap Rustamsyah.

foto Rustian

foto Rustian

Panen padi sawah di lahan eks tambang timah di kelurahan Sinar Jaya Jelutung menurut Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bangka Kemas Arfani Rahman dilakukan untuk memotivasi masyarakat Bangka khususnya para petani yang ada di kabupaten Bangka bahwa tidak ada hal yang tidak mungkin bahwa sudah dilaksanakan penanaman padi yang saat ini memilik potensi sawah sudah tergarap seluas 3000 hektar, plus sawah ladang seluas 3000 hekatar.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline