Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Perempuan Menagisi Senja

Diperbarui: 11 Desember 2017   17:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perempuan ketika petang merasa diabaikan. Sudah tak lagi penghargaan yang sepadan. Petang telah menikam harga diri. Petang telah dicampakan karena tak ada lagi arti.

Perempuan kesal terus saja emosi. Tak tahu penyebab seketika keluar caci maki. Sudah seperti orang gila yang kehilangan warasnya. Semua menjauh tak ingin terkena imbasnya.

Perempuan sakit hati setelah kehilangan harga diri. Meratap petang tak ada yang peduli. Telah membiarkannya terserah ia mau berlari. Banyak pilihan tapi lebih baik mengejar matahari.

Perempuan telah dibuat menjadi gila. Setelah ditinggalkan petang terus menangisi senja.

Sungailiat, 11/12/2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline