Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Lokakarya Pembangunan Pertanian, Bupati Bangka Refleksi Empat Tahun Pertanian Tangguh

Diperbarui: 4 Desember 2017   14:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bupati Bangka Tarmizi Saat (dok.Humas Bangka)

Bupati Bangka membuka Lokakarya Pembangunan Pertanian Berkelanjutan di Kabupaten Bangka, Senin ( 4/12 ) di Tanjung Pesona Sungailiat.

Loka Karya dengan tema melalui pembangunan pertanian berkelanjutan kita tingkatkan daya saing produk pertanian di kabupaten Bangka. Dengan Pemateri Utama Bupati Bangka Tarmizi Saat, nara sumber Kemas Arfani Rahman ( Kepala Dinas Pertanian kabupaten Bangka), Bayo Dandari ( Ketua Dewan Rempah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ), Pemateri Deputi Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi ( BPPT ) Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi Prof. Eniya Listiani Dewi, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Bangka Belitung Dr. Tri Lestari, dari Balai Besar dan Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan pengusaha dibidang pertanian.

Kesempatan itu Bupati Bangka Tarmizi Saat menyampaikan refleksi 4 tahun pertanian tangguh dihadapan para peserta Lokakarya, serta Ketua DPRD Kabupaten Bangka Parulian, S.Ip, Kepla OPD di lingkungan Pemkab Bangka.

Dikatannya, visi dan misi yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2013 - 2018 dengan Bangka Bermartabat seperti yang telah disampaikan kepada DPRD Kabupaten Bangka

Sedangkan terkait dengan pertanian yang tangguh, dijelaskan Bupati Bangka Tarmizi Saat mencakupi tanaman pangan, tanaman semusim, tanaman pertanian dan juga perikanan masuk di dalamnya.

Bupati Bngka terima cenderamata dari Prof. Eniya (dok. Humas)

dok. Humas Bangka

"Pertanian mendominiasi sektor perekonomian dalam arti luas meliputi tanaman pangan, tanaman semusim dan tanaman perkebunan, pertanian dan perikanan inklusif disitu tidak hanya pertanian," kata Tarmizi.

Menurutnya, pertanian menjadi penggerak sektor ekonomi lainnya inilah yang nantinya akan mendukung Kawasan Ekonomi Khusus ( KEK ) Pariwisata, yang akan dipapar Gubernur kepulauan Bangka Belitung dihadapan dewan ekonomi nasional dan dewan KEK Pariwisata bersama Pemkab Bangka pekan ini.

Dijelaskannya, kotribusi  sektor pertanian lebih 30% terhadap PDRB kabupaten Bangka, tidak hanya melihat sektor karet dan lada saja namun juga sayur - sayuran dan lain - lain.

" Dulunya sayur - sayuran banyak didatangkan dari Palembang namun sekarang sudah banyak di produksi disejumlah desa diantaranya di daerah Pagarawan danbeberapa desa di wilayah kecamatan Merawang, "ungkapnya.

Diharapkanya pemerintahan desa melalui APBDes dapat dipergunakan untuk mendukung bidang pertanian. Selain itu pembangunan bidang pertanian dapat terus belanjut siapapun nantinya yang akan memimpin kabupaten Bangka.

" Harapan kita  kedepan desa  dapat memenuhi kebutuhan pangan sendiri setidaknya ada 18 desa yang memiliki lahan yang cukup luas," ujarnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline