Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Puisi | Perawan

Diperbarui: 11 September 2017   23:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Adalah perempuan

Yang selalu menjaga dirinya dengan norma

Setiap langkah

Selalu menyimpan waspada

Apa lagi malam tanpa sapa

Semua telah menjadi diri masing - masing

 

Tidak perduli sedang ada paksa

Merampas kesucian

Yang dijaga iman

Dibalut etika

Berselendangkan budaya

 

Pemaksaan dengan kasar

Adalah durjana

Dilaknatkan langit

Dilaknatkan tanah

Dilaknat Air

Dilaknat api

 

Adalah perempuan

Yang kehilangan segalanya

Membuat lemas

Hati terperas

 

Binatang malam berteriak ramai

Dengan kelebat Kelelawar

Dengan menebar bau apek

Hidungpun berkerut

Hingga amis bau darah

Malam telah kehilangan perawan

 

Sungailiat, 11/9/2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline