Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Menembus Pagi Berkabut

Diperbarui: 7 September 2017   09:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Langkah kaki perlahan

Kerikil tajam menembus sandal jepit

Aduh! Nyeri terasa

Jalan dipercepat menuju langgar

Pagi masih gelap

Percepat langkah Menembus pagi berkabut

Azan hampir berakhir

Ketika tiba membuka keran ambil wudu

Masih terasa dingin ketika menembus kabut

Bertambah menusuk ketika air membasuh muka

Ingat sosok ditengah kabut, berdiri tegak dalam gelap

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline