Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Salam Kemarau dari Pulau

Diperbarui: 9 Agustus 2017   16:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kata kehabisan tinta

Setelah syair tak kunjung berakhir

Menulis salam perpisahan dari pulau

Kini pulau mulai kemarau

Batang - batang kering

Rumput - rumput kering

Tak ada yang hirau

Ternak sudah mulai bersuara parau

Air buat diminum sudah mulai ditakar

Hutan - hutan pun sudah terbakar

Maka genderang Kemarau dibunyikan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline