Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Alumni Stiper Yogyakarta Angkatan 1983 Nikmati Pariwisata kabupaten Bangka

Diperbarui: 27 Maret 2017   00:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanam padi di Matras (dok.Humas Bangka)

Sungailiat - Bupati Bangka Tarmizi Saat merupakan alumni Sekolah Tinggi Perkebunan (Stiper) Yogyakarta, mengundang sebanyak 25 orang alumni Stiper angkatan tahun 1983 untuk melakukan kunjungan ke Kabupaten Bangka.

Selama empat hari di kabupaten Bangka, 25 – 28 Maret 2017 para alumni mengunjungi destinasi wisata serta  aktifitas pertanian di kabupaten Bangka.

Bupati Tarmizi Saat mengharapkan kunjungan alumni Stiper Yogyakarta ke kabupaten Bangka dapat memperkenalkan kawasan wisata yang ada di kabupaten Bangka, sehingga nantinya dapat mempromosikan pariwisata kabupaten Bangka di daerah asalnya masing – masing.

Disamping itu Bupati ingin memperkenalkan kepada para alumni Stiper Yogyakarta tentang potensi pertanian, sesuai dengan misi Pemerintah Kabupaten Bangka dibawa kepemimpinanya bersama wakil Bupati Bangka Rustamsyah dalam mewujudkan pertanian yang tangguh.

Para alumni Stiper yang bermalam di hotel Tanjung Pesona Sungailiat didampingi Bupati Bangka Tarmizi Saat, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bangka Kemas Arfani Rahman serta Kabag Humas dan Protokol Setda Bangka Boy Yandra, Minggu (28/3) mengawali kunjungan melihat agro wisata di Tanjung Pesona.

Di Agro wisata para alumni melihat berbagai jenis tanaman buah – buahan seperti Buah Naga, Cempedak, Nangka, Durian dan berbagai jenis buah – buahan lainnya.

Dilanjutkan perjalanan yakni menikmati Kopi di warung Kopi Kuday, setelah itu menuju Sinar Baru untuk melihat perkebunan Lada milik masyarakat.

Kesempatan itu Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bangka Kemas Arfani Rahman menjelaskan, tentang kodisi perkebunan lada di kabupaten Bangka yang saat ini terdapat sekitar 6000 hektar.

Dijelaskannya, kendala yang dihadapi petani lada di kabupaten Bangka yakni penyakit kuning, namun terus dilakukan upaya pencegahan diantaranya dengan mengajak para petani menggunakan pupuk organik.

Para alumni Stiper memanfaatkan kesempatan itu dengan melakukan tanya jawab seputar lada, yang dijawab langsung Kepala Dinas Pertanian kabupaten Bangka.

Foto bersama usai tinjau kebun Lada (dok.Humas Bangka)

Sementara itu dalam kunjungan di Matras Sungailiat, para alumni diperkenalkan dengan cocok tanam Padi yang menggunakan lahan eks tambang timah yang juga merupakan binaan dari TNI.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline