Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Sanimas Desa Sempan Atasi Problem Sanitasi Air, Diresmikan Wabup Bangka

Diperbarui: 22 Maret 2017   14:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wakil Bupati Bangka Rustamsyah (Dok. Humas Bangka)

Sempan - Wakil Bupati Bangka Rustamsyah meresmikan Instalasi Pengolahan Air Limba (IPAL) Komunal dan Perpiaan Program Sanimas IDB tahun anggaran 2016, Rabu (22/3) di desa Sempan, Kecamatan Pemali

Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas) merupakan sebuah program dari Kementerian PUPERA untuk mengatasi problem sanitasi air limbah bagi masyarakat yang tidak mempunyai akses sanitasi yang layak.

Melalui program Sanimas ini masyarakat memilih sendiri sarana dan prasarana air limbah permukiman dengan membentuk Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang aktif menyusun perencanaan, pelaksanaan, serta operasi dan pemeliharaannya, dan bilamana memungkinkan untuk dikembangkan.

Wakil Bupati Bangka Rustamsyah mengatakan, pengelolaan air sehingga menuhi standart kesehatan menjadi tanggungjawab bersama antara pemerintah dan masyarakat karena tingkat kesehatan ditentukan dengan kualitas air.

“ Kalau mengkonsumsi air tidak sesuai standar akan membuat tubuh tidak sehat, dengan adanya program ini kualitas kesehatan masyarakat bisa semakin meningkat,” jelasnya.

Diharapkannya, masyarakat dapat menjaga sarana yang sudah ada dengan secara bergotong royong merawat fasilitas yang tersedia sehingga dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan.

Ipal Komunal desa Sempan (Dok.Humas Bangka)

Kesempatan itu Satker Prgram Sistem Penyehatan Lingkungan Pemukiman (SPLP) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Agus Wahyudi menilai, kabupaten Bangka merupakan kabupaten yang sangat peduli dalam penyehatan lingkungan khususnya sanitasi, semua itu berangkat dari tekat Pemkab Bangka untuk memberikan hidup layak bagi seluruh masyarakat.

Dijelaskannya, program sanitasi berbasis masyarakat yang dimulai tahun 2014 masih berlangsung hingga saat ini.

Untuk program IPAL Komunal di desa Sempan meliputi dusun 2  melayani 70 sambungan rumah atau sebanyak 280 jiwa, dusun 3  melayani 54 sambungan rumah sebanyak 216 jiwa, dusun 4  melayani 62 sambungan rumah  sebanyak 264 jiwa

Menurut Agus Wahyudi, IPAL merupakan solusi mengatasi limbah, dimana semakin hari semakin bertambah jumlah jiwa sehingga perlu penataan lebih baik karena diikuti semakin meningkatnya jumlah limbah terutama bekas pencucian.

“ Isya Allah melalui program ini akan meningkatkan air resapan kita, pengelolaan limbahnya belum sempurna akan menjadi sempurna,” tandas Agus.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline