Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pariwisata Babel Diuntungkan Film Laskar Pelangi

Diperbarui: 9 Mei 2020   14:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pantai Batu Bedaun, salah satu destinasi wisata di kabupaten Bangka (Dok.Rustian)

Turis asal Jerman Uwe Handschae dalam suatu kunjungan wisata di Sungailiat, kabupaten Bangka beberapa waktu lalu menilai daerah ini belum maju dan geliat pariwisatanya masih rendah.

“Bulenya belum banyak terlihat berkunjung di sini,” ujar Uwe yang beristrikan orang Indonesia, asal Sumatera Barat..

Ia membandingkan dengan beberapa daerah yang sudah maju industri pariwisata di Indonesia, yang pernah ia kunjungi. Menurut Uwe, mudah saja mengukurnya dapat dilihat dari banyak atau tidak orang asing, khususnya banyaknya bule yang lalu - lalang di daerah tersebut. 

Mendengarkan kesan – kesan turis dari Eropa ini setelah berada di Sungailiat, menjadi sangat menarik untuk mengetahui apa yang dirasakan para turis setelah berada di daerah ini guna menambah pemahaman dan masukan, apa yang diinginkan para turis berkunjung ke suatu destinasi wisata.

Pengalaman Uwe menginap di dua hotel berbintang di Sungailiat, ia menyoroti sajian roti saat sarapan pagi bahwa, bukan roti yang biasa bagi orang – orang berasal dari negaranya sehingga tidak enak disantap. 

Selain itu, kurang nyaman ketika berjalan kaki di seputar kota Sungailiat karena tatapan orang – orang masih terlihat asing terhadap ia dan istrinya. Ini sebagai bukti orang disini jarang melihat bule, semakin memastikan belum banyak wisatawan mancanegara ( wisman ) yang berwisata ke daerah ini.

Ia menilai panorama alam di daerah ini sangat indah, saat memposting foto – foto di sosial media suasana keindahan pantai di Sungailiat direspon positif teman – teman asal negaranya bahwa pantai di Sungailiat sangat indah. 

Namun teman – temannya yang juga ada keinginan berkunjung ke Sungailiat, setelah membuka internet untuk mendapatkan informasi tentang hotel, mereka menilai sewa kamar hotel di Bangka lebih mahal bila dibandingkan daerah lain di Indonesia.

Tidak lama setelah itu, beberapa bulan kemudian, putri bungsu Uwe berkunjung ke Sungailiat. Ia sempat menginap disalah satu hotel berbintang. Ketertarikan Yasmin, nama putri bungsu Uwe ke Sungailiat karena info yang didapat dari orang tuanya bahwa panorama alam di Sungailiat sangat indah. 

Paling berkesan bagi Yasmin dan tak pernah dilupakannya yakni keramahtamahan warganya. Ia berulang kali menceritakan pengalamannya saat berada di salah satu pantai bertemu sepasang muda – mudi yang menawarkan makanan dan mengajaknya makan bersama, baginya ini jarang ia temukan keramahan seperti itu.

Inilah sebuah realita bahwa belum bayaknya kunjungan wisata di daerah ini. Banyak tidaknya wisatawan baik Wisman maupun Wisatawan Nusantara ( Wisnu ) yang datang sebagai tolak ukur berhasil tidaknya pembangunan pariwisata. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline