Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Gerakan Indonesia Membaca Provinsi Babel di Kampung Literasi Kemuja

Diperbarui: 3 November 2016   18:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pukul Gong pencanangan (Dok Humas Bangka)

Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Kemendikbud RI DR. Erman Syamsudin pencanangan Gerakan Indonesia Membaca tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (3/11) di pusatkan Desa Kemuja, kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka.

Selain itu dicanangkan Gerakan Kembali Sekolah, Gerakan Wajib Belajar 1 tahun PAUD dan peresmian Desa Kemuja sebagai kampung literasi.

Bupati Bangka Tarmizi Saat mengatakan, kabupaten Bangka mendapatkan kehormatan ditunjuk sebagai tuan rumah pencanangan Gerakan Indonesia Membaca (GIM) tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di desa Kemuja yang juga sebagai desa Santri dan kampung Literasi.

Menurut Bupati mendukung kegiatan GIM Pemkab Bangka diantaranya akan menghibahkan dan pinjam pakai buku dari Kantor Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bangka ke Pondok Pesantren, mewajibkan Pejabat Pemkab Bangka dan anggota DPRD setiap melakukan Dinas Keluar Daerah harus menyumbang minimal 1 buku.

“ Setelah 2 bulan mewajibkan sumbangan buku untuk pejabat yang dinas luar, sudah terkumpul 116 judul buku, nanti kita akan canangkan gerakan wakaf buku, selain kita sedang membangun Taman Bacaan Masyarakat di hutan wisata di depan Masjid Agung Sungailiat dan ini akan menjadi pusat membaca masyarakat dengan berbagai jenis judul buku,” papar Tarmizi.

Dijelaskan, menumbuhkan minat baca masyarakat juga untuk mendukung program Guru Kawa, Murid Pacak, kawa bace pasti pacak dan pinter, Insya Allah pemimpin kawa rakyat sejahtera, kalau pemimpin dak kawa rakyat makin miskin.

Diungkapkan Bupati, sedang mengupayakan membantu pondok pesantren yang sedang mengalami kendala dalam membayar gaji para ustadz dan kekurangan buku bacaan, untuk itu Pemkab Bangka akan mehibahkan buku kepada Pondok Pesantren.

Ditegaskannya, pendidikan umun dan pendidikan agama harus selaras, semuanya secara bersama – sama membangunan masyarakat kabupaten Bangka.

Foto bersama (Dok Humas Bangka)

Sementara itu PLT. Gubernur Kepulauan Bangka Belitung diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Pemrov Kepulauan Bangka Belitung Amrullah Harun mengatakan, fakta menunjukkan minat baca masyarakat masih rendah termasuk di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, padahal membaca itu sangat penting dan di dalam agama dianjurkan.

Diakuinya, kehadiran kemajuan teknologi informasi membuat membaca menjadi sangat efisien hampir semua bahan bacaan dulunya hanya dapat diakes melalui buku yang tebal, yang hanya bisa ditemukan diperpustakaan, saat ini  semua bisa diakses dengan muda melalui perangkat telekomunikasi.

“ Karena aspek dalam pendidikan itu yakni kemampuan membaca atau literasi tercapai melalui budaya membaca, namun untuk mewujudkan itu semua dibutuhkan keterlibatan semua pihak, dari sekolah, masyarakat, orang tua, hingga pemerintah,” jelasnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline