Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Anak Ayam

Diperbarui: 2 September 2016   07:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sembilan menetas di tengah kemarau

Satu – satu terkelupas dari cangkangnya

Bau menyengat membuat induk beranjak

Ada yang gagal menjadi anak

Dua mati terinjak

Wajar saja baru pertama punya anak

Cicitnya menembus dingin malam

Dalam dekapan induknya yang hangat

Harus kuat menghadapi tantangan dari yang tersisa

Hidupnya bergantung dari alam

Keberuntungan adalah langkah berikutnya

Langit hitam bukanlah kematian.

Sungailiat, 2016




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline