Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pulang Jumat

Diperbarui: 26 Juli 2020   22:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Masjid tempat kami solat sedang bersolek
Menyambut hajatan syiar yang akan menggema 
Waktu satu pekan mendatang akan ditunggu
Kerangka kayu akan menyanggah wujud yang elok
Sementara rintik hujan belum meredah
Sehingga kami tertahan di teras masjid.

Hujan panas, ada yang dipanggil Nya hari ini?
Tapi tidak ada jenazah yang datang untuk disolatkan
Perlahan masjid jadi lenggang
Seluruh jemaah mulai kembali setelah jalankan kewajiban
Allah S.W.T akan sirami Rahmadnya dalam jam kehidupan berikutnya

Jangan pernah tolehkan maksiat
Ketika ampun sudah dipanjatkan
Sebuah pengakuan terhadap dosa – dosa
Sportifkah sudah dihadapan Sang Khalik
 
Jumat mengajak kami pulang
Ada kewajiban saban hari
Namun Jumat juga wajib, lebih mengikat silaturahmi
 
Rintik meredah
Kembali gerah sengatan mentari tidak tangung – tanggung
 
Pulang Jumat, jangan salahkan.
 
 
Sungailiat, 14 Mei 2010.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline