Lihat ke Halaman Asli

Rustan Ibnu Abbas

Penulis, Trainer

Mobil Esemka Gagal Jadi Mobil Nasional?

Diperbarui: 1 November 2018   12:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://riaurealita.com

Penyataan cawapres KH. Ma'ruf Amin di Pondok Pesantren Nurul Ihsan Jember bulan September lalu bahwa "Bulan Oktober nanti akan diluncurkan mobil nasional bernama mobil Esemka, yang dulu pernah dirintis oleh Pak Jokowi. Akan diproduksi besar-besaran," pak Kyai  optimis mobil Esemka akan menjadi mobil nasional (mobnas) dan bersaing dengan mobil dari luar negeri. Ternyata sampai bulan November ini belum terbukti.

Meski sudah Sudah terdapat delapan unit mobil Esemka yang lolos uji di Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB). Esemka masih begitu misterius, teka-tekinya masih membuat sebagian masyarakat yang menunggu launching mobil yang akan digadang-gadang sebagai mobil nasional. Apa lagi yang menyampaikan adalah calon wakil presiden. Tentu kita sebagai warga masyarakat menyambut baik kabar gembira ini.

Namun asa kian jauh beberapa bukti bahwa SMK masih panjang penjalan yang ditempuh untuk menjadi mobil nasional. Kita membaca berita betapa wartawan yang hendak meliput langsung dipabriknya ternyata harus dipaksa untuk menghapus semua dokumentasi dengan alasan nanti ada waktunya untuk diundang jika sudah diresmikan.

Presiden jokowi juga menegaskan bahwa tidak ada ada sangkut pautnya dengan produksi mobil esemka. Meski demikian rasanya sangat sulit untuk tidak menghubungkan dengan Jokowi. Esemka memang dipopulerkan oleh Jokowi semenjak menjadi walikota Solo. 

Esemka jugalah menjadi sala satu kendaraan politik Jokowi menuju pemilihan gubenur DKI yang pada akhirnya sekarang menjadi presiden RI. Namun seiring penjalanan waktu  pemberitaan esemka selalu muncul tenggelam seiring dengan suasana dan kondisi politik dan sering menjadi kampanye politik untuk meraih simpati masyarakat.

Susah memang menilai bila selalu disangkut pautkan dengan politik. Semuanya akan dinilai secara politik. Kenapa mobil esemka menjadi trending pemberitaanya karena yang membuat penyataan adalah calon wakil presiden Jokowi yang erat kaitannya dengan mobil Esemka. 

Apalagi menghadapi tahun politik dimana semua kepentingan ditujukan untuk mengangkat citra capres dan cawapres agar semakin diminati masyarakat sekaligus bagaimana agar bisa "menjatuhkan" lawan politiknya.

Bila memang serius menggarap mobil Esemka sebagai mobil nasional maka jangan disangkutpautkan dengan politik apalagi berwacana menjelang pemilihan presiden dan wakil presiden. 

Hal ini juga yang dilakukan oleh perusahaan Garansindo Group yang memproduksi motor listrik Gesits untuk tidak menghubungkan dengan politik agar tidak dipolitisasi.  

Hasil produksinya nyata terlihat dan sudah sangat siap bersaing dengan kompetitornya bahkan katanya sudah diminati di beberapa negara luar. Tentu saja ini merupakan kebanggan anak bangsa

Perjalanan menuju mobil nasional sepertinya masih sangat jauh. Meski tidak boleh kita mengatakan gagal, barangkali hanya tertunda. Tertunda untuk beberapa tahun lagi entahlah. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline