Lihat ke Halaman Asli

Rustan Ibnu Abbas

Penulis, Trainer

Dahsyatnya Gempa Bumi Disertai Tsunami di Sulawesi Tengah

Diperbarui: 29 September 2018   07:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

diolah dari berbagai sumber

Sekali lagi bangsa Indonesia mendapat ujian berat yang harus disikapi dengan sabar dan tetap bertawakkal diri kepadaNya. Belum selesai duka akibat gempa di Lombok yang terjadi bulan lalu. 

Kini kita berhadapan lagi dengan musibah yang sama yakni gempa disertai dengan tsunami melanda saudara-saudara kita di daerah sulawesi tengah tepatnya di Kota Palu dan Kabupaten Donggala bagian barat kota, Sulawesi Tengah. Gempa dengan 7,7 SR dikedalaman 10 Km menggoyang daerah Donggala dan Kota Palu juga dirasakan sampai di Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan. Getaran gempa kami rasakan sampai di kota Makassar.

Dari berbagai rekaman yang beredar di media sosial dan  group WhatsApp beredar memperlihatkan betapa gempa di Sulawesi Tengah sangat dahsyat dan dipastikan memporakporandakan inprastruktur disana dan menimbulkan banyak korban jiwa. 

Rasa kemanusiaan kita kembali diasah untuk membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang terkena gempa. Solidaritas sebagai warga negara diuji agar kita lebih peka terhadap korban bencana.

Sampai tulisan ini saya buat belum ada data resmi dari pemerintah berapa pastinya jumlah korban yang sudah di data, namun informasi yang beredar di media sosial sudah ditemukan puluhan korban jiwa akibat terkena runtuhan bangunan. Bisa dipastikan bahwa bencana gempa bumi di Sulawesi Tengah lebih parah dari gempa bumi di Lombok bulan lalu.

Waspadai Kabar Hoaks dan Status Kurang Simpati Di Media Sosial

Banyak juga kita temukan di media sosial menginfokan kabar hoaks yang justru menimbulkan keresahan. Terutama bagi mereka yang memiliki keluarga di Sulawesi Tengah tepatnya di daerah Donggala, Kota Palu dan sekitarnya. Apalagi komunikasi dan jaringan internet tidak bisa tersambung. Sampai sekarang saya masih kesulitan menghubungi keluarga yang tinggal disana. Salah satu hoax yang banyak beredar katanya bendungan Bili-bili yang ada di Gowa, Sulawesi Selatan akan retak jadi diminta tetap waspada dan banyak kabar hoaks lain yang sangat cepat beredar di media sosial.

Di media sosial banyak kita jumpai status-status kurang simpati yang ditunjukan sebagian nitizen yang justeru merasa "bahagia" dengan kejadian tersebut. Hal ini sangat disayangkan ditengah kprihatinan kita dengan saudara-saudara yang menjadi korban bencana.

Namun  saya percaya Indonesia kuat menghadapi bencana. Bencana seperti ini merupakan momen kebersamaan kita  membangun Indonesia. Akhirnya mudah-mudahan saudara-saudara di Sulawesi Tengah bisa tegarmenghadapi bencana ini. Doa kita terus mengalir dan mudah-mudahn kita bisa membantu meringankan penderitaan mereka dengan menyumbangkan materi untuk kebutuhan mereka. Amiin.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline