Lihat ke Halaman Asli

Rustan Ibnu Abbas

Penulis, Trainer

Mengubah Kebiasaan Buruk Sama Susahnya Membentuk Kebiasaan Baru

Diperbarui: 4 September 2018   08:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.vox.com

Pernahkah kita mendengar langsung janji dari seseorang  untuk mengubah kebiasaan buruknya. Biasanya menyampaikan :

"Pokoknya bulan depan saya berhenti merokok!"

"Mulai besok saya harus bangun jam 5 subuh

"Mulai minggu ini saya harus menulis buku"

"Saya harus tepat waktu masuk kantor"

Biasanya komitmen seperti ini muncul bila ada kesadaran untuk berubah. Keinginan berubah disebabkan karena kondisi yang dihadapi mamaksa untuk harus berubah.

Seperti kebiasaan merokok,  kebiasaan buruk ini memang pada awalnya masih bisa dinikmati, tetapi bila kondisi kesehatan mulai terpengaruh maka mau tidak mau dia harus mengubah kebiasaannya dan berhenti merokok.

Contoh lain adalah kebiasaan menunda-nunda pekerjaan, "penyakit" paling umum yang sering menyerang setiap orang. Menunda untuk membaca, menunda menulis, menunda pekerjaan kantor, menunda pekerjaan yang seharusnya dikerjakan secepatanya.

Hal yang sama juga untuk kebiasaan-kebiasaan buruk lainnya yang ingin kita ubah.

kebiasaan itu "pola perilaku yang diperoleh karena sering terjadi pengulangan atau paparan fisiologis yang menunjukkan dirinya dalam keteraturan atau peningkatan fasilitas kinerja".

Kebiasaan (baik atau buruk) itu berpola, pada awal memulai sesuatu rutinitas, tersa agak berat bahkan sangat berat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline