Lihat ke Halaman Asli

Rustam Efendi

KKN Mahasiswa Teknik Elektro Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Sinergi KKN Mahasiswa UNTAG Surabaya, Meningkatkan Daya Saing dalam Berwirausaha Mitra UMKM

Diperbarui: 25 Desember 2021   19:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok.pri

Pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat yang diadakan Universitas 17 Agustus 1945 penyelenggaraannya berbeda seperti tahun-tahun sebelumnya, yang biasanya KKN dilaksanakan secara berkelompok. Sejak munculnya pandemi covid-19, UNTAG Surabaya memutuskan untuk melaksanakan program KKN mahasiswa secara mandiri serta dilaksanakan di lingkungan tempat tinggal mahasiswa masing-masing. Hal ini dilakukan demi mengurangi resiko penyebaran virus covid-19 tanpa harus menghalangi jalannya program pengabdian kepada masyarakat. Program pengabdian secara mandiri ini menuntut mahasiswa untuk lebih peka dengan lingkungan sekitar selain itu mahasiswa juga dituntut berperan aktif dalam menuangkan  ide-ide untuk menyusun program KKN yang dilaksanakan.

Situasi pandemi Covid-19 yang terjadi di kurun waktu 2 tahun ini sangat berimbas terhadap perekonomian Indonesia. Banyaknya buruh yang di PHK menjadi salah satu faktor menurunnya perekonomian Indonesia karena menciptakan efek domino yang berkepanjangan, selain itu kebijakan pemerintah yang menerapkan sistem lockdown atau PPKM mengakibatkan perusahaan perusahaan tidak bisa beroperasi secara normal sehingga perusahaan mau tidak mau harus mengurangi jumlah karyawannya. Para pelaku UMKM-pun tak luput dari imbas pandemi Covid-19 ini, meningkatnya angka pengangguran berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat akbiatnya banyak pelaku UMKM yang terpaksa gulung tikar karena sepi pembeli.

Dibalik krisis perekonomian yang terjadi tak sedikit pelau UMKM yang memutuskan untuk tetap berjuang meski sudah kembang kempis, disitulah para pelaku UMKM dituntut memutar otak dan saling adu kreativitas agar massa seperti ini barang atau jasa yang ditawarkan tetap laku dipasaran.

dok.pri

Berangkat dari permasalahan yang telah saya uraikan diatas, maka saya 'Rustam Efendi' sebagai mahasiswa Fakultas Teknik Elektro  Universitas 17 Agustus 1945 dengan dosen pembimbing 'Aris Sudaryanto, S.ST., MT.'  berinisiatif untuk melakukan pendampingan kepada pelaku UMKM minuman berbasis kopi dan susu di RT 2 RW 2 Simomulyo, Sukomanunggal. Pendampingan yang saya lakukan bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk, baik yang sebelumnya sudah ada atau tidak dan meningkatkan di sektor penjualan melalui pemasaran secara online di marketplace "Gofood" serta promosi melalui sosial media.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini terdiri dari pendesignan (media promosi, brand dan sticker) pada tanggal 31 oktober 2021. Pada tanggal 7 november 2021 sampai 28 november 2021 akan dilanjutkan dengan training mulai dari meriset untuk menemukan produk baru, pemilihan bahan atau alat apa saja yang diperlukan dan yang belum dimiliki demi menunjang produk baru yang akan dibuat, perhitungan harga pokok penjualan dan untuk yang terakhir pemasaran produk.

dok.pri

Pedesignan brand untuk logo minuman, sticker sampai dengan media promosi seperti banner dilakukan menggunakan coreldraw. Pembuatan desain yang sedemikian rupa berdasarkan dari hasil konsultasi dengan pihak mitra, jadi tidak mengcopy paste dari desain orang lain yang sudah ada. Software Coreldraw dipiilih untuk medesign karena toolsnya lengkap sehingga sangat mendukung dalam proses mendesign.

dok.pri

Dalam pengabdian ini, pihak mitra juga diajarkan cara membuat dan menentukan produk apa yang sekiranya cocok untuk semua kalangan dipasaran dengan harga yang relevan tidak terlalu mahal tetapi memiliki kualitas minuman yang tidak kalah dengan kelas coffeeshop kekinian. Dengan bekal saya yang mempunyai banyak relasi anak barista di beberapa coffee shop yang ada disurabaya. Saya juga mendampingi mitra dalam meriset menu minuman yang baru, mulai dari pemilihan bahan sampai dengan pembuatan serta melakukan pendampingan dalam perhitungan harga pokok penjualan (HPP). Untuk harga jual dipaten sebesar Rp.13.000,- selain berdasarkan HPP yang sudah dihitung tetapi juga mengikuti tren harga jual yang ada dipasaran, apabila harga jual dinaikkan kemungkinan produk tidak laku sangat besar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline