Lihat ke Halaman Asli

Apa kekuranganmu?

Diperbarui: 24 Juni 2015   06:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jika kau tata hatimu niscaya anggota badanmu akan ikut tertata, sebab hati  adalah raja dari anggota badan". Kutipan diatas adalah sebuah kutipan seorang sufi, saya lupa namanya "maaf" tapi benar kiranya, coba kalian resapi dan maknai dikehidupan yang kalian jalani, pernah melihat orang memukul hewan? pernah melihat seorang ibu atau ayah memukul anaknya? pernah melihat sekelompok pelajar saling hantam? pernah melihat wanita dihajar habis-habisan oleh pasangannya sendiri? dan sebagainya. semua itu adalah kesimpulan dari kata-kata yang saya kutip.

saya mengibaratkan hati itu seperti cermin yang tanpa noda bersih dan selalu cemerlang, jika kita selalu merawat cermin itu niscaya apa yang kita lihatpun secermelang cermin, begitupun hati, hati kotor, hati dengki, hati iri, hati keras dsb, mencerminkan sikap kita kelak, jadi jangan kaget jika kalian melihat kejadian orang saling pukul, saling menyakiti sesama, semua itu berawal dari hati, ingat lagu yang diciptakan AA gym? "Jagalah hati jangan kau kotori, jagalah hati lentera hidup ini".

Lirik lagu dari AA Gym diatas sangat bermakna dalam, memang benar jika hatimu kau kotori maka cerminan sikapmu akan kotor juga, tapi jika kau jaga hatimu dengan baik maka cerminan sikapmu akan baik pula. semua yang terjadi didunia ini ada sebab dan alasannya, pernah merasakan kegundahan ketika melihat orang lain mendapat kebahagian, dan anda merasa tidak senang? ketika anda merasa tidak senang melihat orang lain bahagia, itu tandanya hati anda kotor, disebabkan karena tidak bersukur dengan apa yang anda peroleh, maka bersihkan hati dengan banyak-banyak berbuat kebaikan, dengan sendirinya hati anda akan terang dan bersih sehingga apa yang tercermin adalah sebuah kebaikan. "Memberi itu menerangkan hati" - Iwan Fals.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline