Lihat ke Halaman Asli

Kelompok KKN 42 UNUSA Lakukan Edukasi Personal Hygine untuk Mengurangi Kejadian Scabies di Pondok Pesantren Manba'ul Hikam

Diperbarui: 29 Agustus 2021   22:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi : Edukasi Personal Hygine

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu wujud kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa yang bertujuan untuk membangun dan mengembangkan masyarakat di sekitarnya. Melalui kegiatan KKN mahasiswa dapat mengasah kemampuannya menjadi seorang inovator, motivator, dan pemecah masalah. 

Hal ini terwujud melalui kegiatan KKN Tematik Kelompok 42 UNUSA yang melakukan edukasi personal hygine di Pondok Pesantren Manba’ul Hikam yang terletak di Jl. Putat No. 09, RW. 02, Putat Utara, Putat Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo. 

Pondok Pesantren ini memiliki luas lahan 700 m3 dengan jumlah santri sebanyak 1300 0rang (564 santri putra dan 736 santri putri). Dengan jumlah santri sebanyak itu, tentu saja banyak masalah kesehatan yang terjadi selama aktivitas belajar mengajar berlangsung. Disamping wabah COVID-19, salah satu masalah kesehatan yang paling banyak muncul di lingkungan Pondok Pesantren Manba’ul Hikam yaitu scabies.

Scabies atau kudis merupakan jenis penyakit gatal pada kulit dan menular yang disebabkan oleh tungau. Scabies dapat menular melalui kontak fisik. Melihat banyaknya santri yang terinfeksi scabies, maka kelompok KKN 42 UNUSA mencoba membantu mengatasi permasalahan tersebut dengan melakukan edukasi personal hygine dengan harapan dapat memberikan  wawasan mengenai pentingnya menjaga kebersihan diri pada santri.

Salah satu bentuk penerapan personal hygine yang ditekankan yaitu cara mencuci tangan dengan baik dan benar. Dimana dalam edukasi cara mencuci tangan ini dilakukan dengan membuat suatu nyanyian agar peserta tidak bosan dan tertarik untuk mencoba praktek ulang. 

Peserta diajak berinteraksi secara langsung untuk menghilangkan suasana canggung dan memastikan pemahaman materi peserta. Untuk meningkatkan antusiasme peserta, maka akan diberikan hadiah berupa snack atau makanan ringan bagi peserta yang memiliki keberanian untuk unjuk gigi maupun menjawab pertanyaan. 

Selain itu, diadakan pula pelatihan dan pendampingan pembuatan disinfektan sederhana. Kegiatan pelatihan ini bertujuan agar santri dapat memahami cara pembuatan disinfektan yang dapat digunakan untuk kepentingan pribadi guna menjaga kebersihan diri baik lingkungan sekaligus mencegah penyebaran COVID-19.

Dokumentasi Pribadi : Edukasi Personal Hygine

Dikarenakan keterbatasan mobilitas terkait adanya penerapan PPKM untuk mencegah penularan COVID-19, maka edukasi dilakukan terhadap 30 orang perwakilan santri dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Selain edukasi, dilakukan juga pembagian masker, handsanitizer, sabun cuci tangan, dan disinfektan untuk menunjang kegiatan pencegahan scabies sekaligus mencegah penyebaran COVID-19.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline