Benar-benar tak ada yang menyangka kalau langit yang semula nampak cerah tiba-tiba saja berubah menjadi gelap. Hari masih siang ketika mendung tebal menyelimuti sisi barat ibukota Majapahit. Kilat menyambar-nyambar disertai suara petir menggelegar bagaikan seekor naga sedang mencari mangsa. Sungguh cuaca yang sulit diduga, seperti sulitnya suasana politik Majapahit saat itu. Memang kerajaan peninggalan Raden Wijaya ini sedang mengalami ujian besar, seiring masa pemerintahan Prabu Brawijayapamungkas yang lunglai, kacau dan bahkan acapkali mencekam (Akhir abad ke-15).
Sekali lagi hari masih siang, ketika air mulai turun dari langit. Bersamaan dengan itu dua bayangan nampak berkelebat dari satu tempat ke tempat lain. Tidak jauh di belakang mereka puluhan prajurit menyusul, berlarian mengejar sambil berteriak-teriak seolah saling memberi semangat.
Bersambung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H