Lihat ke Halaman Asli

Ketika Aku Telah Memilih

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BATULICIN/KALSEL

Pilihan untuk dipilih, sepahit dan semanis apapun sebuah pihan hanya kita sendiri yang akan merasakannya. Memilih pun sudah menjadi dorongan hati, semua duka dan sukanyapun hingga sekarang masih aku yang merasakannya. Lalu, perlukah memilih sesuatu yang membuat orang lain bahagia atau sebaliknya??? Saya rasa memilih untuk kebaikan atau kebahagian orang lain ada hal mulia, kalau sebaliknya hanya mengsengsarakan orang lain saya memilih untuk tidak memilih.

Itulah komitmen yang senantiasa saya yakini dan jalankan, memilih sesuatu yang baik untuk saya dan orang lain akan menjadi perhatian utama saya. Semoga pemimpin sekarang memilih untuk kebaikan dirinya dan orang lain, s..e..m..o..g,...a!!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline