Lihat ke Halaman Asli

Rusmiati Kandi

Guru - Guru Penggerak angkatan 4 Kab. Bandung Barat

Menumbuhkan Budaya Positif pada Kegiatan Membantu Sesama Selama 10 Menit (BASAMA 10)

Diperbarui: 27 Maret 2023   12:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Pembelajaran tatap muka setelah PJJ semasa pandemi Covid 19 dimulai pada bulan September 2021. Murid kembali  belajar di sekolah dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat. Aturan PTMT terbatas dilonggarkan di semester II pada bulan Januari 2022. 

Kami merasa bahagia setelah sekian lama belajar jarak jauh. Murid merasa senang dapat berinteraksi dengan orang lain meskipun harus mematuhi protokol kesehatan. 

Kesempatan ini digunakan sebaik-baiknya untuk mendidik murid secara maksimal di sekolah. Setelah beberapa saat memulai pembelajaran tatap muka, saya dikejutkan dengan perilaku beberapa murid. 

Saya menemukan hal yang berbeda pada murid di awal pembelajaran tatap muka. Ada karakter positif yang hilang. Murid melupakan sopan santun saat berinteraksi dengan orang lain, terutama kepada guru. 

Saya dikejutkan dengan murid kelas lain yang tiba-tiba masuk ke kelas saya, mengambil sebuah benda kemudian pergi begitu saja. Rasa empati pada sesama mulai terkikis. Murid mengabaikan orang lain yang membutuhkan bantuan, menertawakan orang yang sedang kesulitan. 

Kejadian-kejadian luar biasa tersebut saya kaitkan pada materi Pkn dan B. Indonesia yang sedang dipelajari oleh murid. Menggunakan peristiwa di kehidupan nyata sebagai contoh perilaku. 

Memberikan contoh perilaku saja dirasa masih kurang kuat untuk murid kelas II SD. Rentang usia murid kelas saya adalah 7-8 tahun yang merupakan usia dini. Masih memerlukan penguatan karakter, berada pada tahapan operasional konkret, perlu dihadapkan dengan peristiwa dan keadaan yang sebenarnya, keadaan yang alami, sehingga lebih nyata, lebih faktual, lebih bermakna. 

Saya mendapatkan ide berdasarkan kejadian tadi untuk menciptakan pembelajaran bermakna yang berpihak pada murid. Menggunakan kegiatan intrakurikuler yang menghubungkan materi Bahasa Indonesia mengenai kalimat sapaan dengan bahasa santun, Pkn mengenai perilaku yang sesuai dengan Pancasila, Matematika mengenai satuan waktu dan PAI pada materi tolong menolong. 

Kegiatan yang diberi nama Membantu Sesama Selama 10 Menit atau BASAMA 10. Hal pertama yang saya lakukan adalah melakukan sosialisasi pada warga sekolah yang terlibat pada kegiatan ini. Menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan, serta meminta bantuan untuk ikut andil pada kegiatan. Kemudian menyampaikan sosialisasi, maksud dan tujuan kepada murid kelas II. Berikut ini adalah alur kegiatan yang saya lakukan :

  1. murid berkumpul bersama kelompoknya,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline