Lihat ke Halaman Asli

MTsN 1 Bantul Masak Bakwan Singkong dan Cemplon dari Hasil Panen

Diperbarui: 8 Januari 2025   15:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cemplon dan singkong olahan guru IPA MTsN 1 Bantul (Sumber: dokumen pribadi)

 

Bantul (MTsN 1 Bantul) -- Kebun MTsN 1 Bantul menampakkan hasilnya lagi. Beberapa guru dan pegawai MTs Negeri 1 Bantul memanen singkong bersama-sama di kebun timur madrasah setempat pada Rabu (8/1/25). Singkong yang dipanen adalah jenis singkong meni yang termasuk varietas singkong genjah. Singkong jenis ini bisa dipanen sekitar umur 4 bulan. Singkong tersebut memang termasuk mudah hidup dan cepat panen disamping perawatannya sangat mudah.

Panenan singkong kali ini dimasak menjadi kudapan bakwan singkong dan cemplon. Kedua makanan tersebut terbuat dari parutan singkong. Bakwan singkong dicampur sayuran hijau, jagung muda, dan bumbu rempah sedangkan cemplon sebelum dicampur kelapa muda dan sedikit  garam diperas dulu sehingga kandungan airnya berkurang. Kemudian campuran tadi diisi gula merah asli dan digoreng. Kedua jenis makanan tersebut dijamin bersih dan bergizi.Tidak memakai pnguat rasa, pemanis, pewarna, apalagi pengawet.

Ditemui di tempat memasak, Sumiasyih, S.Ag. guru mapel IPA MTsN 1 Bantul yang memimpin memasak mengatakan bahwa makanan tersebut termasuk makanan tradisional yang jadul. Walaupun demikian kedua jenis makanan yang kaya nutrisi itu tetap digemari. Hal ini terbuki masakannya selalu habis dikonsumsi guru dan pegawai.

Cemplon dan singkong olahan guru IPA MTsN 1 Bantul (Sumber: dokumen pribadi)

"Bakwan singkong dan cemplon ini termasuk makanan jadul tetapi tetap favorit dan banyak yang suka. Selain tinggi kalori, olahan singkong juga kaya akan karbohidrat kompleks dan serat. Kedua nutrisi ini berfungsi untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan, mengurangi peradangan, dan mengendaikan kadar gula darah. Rasanya yang enak dan renyah sangat diminati oleh guru dan karyawan, apalagi di musim penghujan ini," terangnya. (nrr)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline