Lihat ke Halaman Asli

rusmantara

pegawai

Penegakan Disiplin MTsN 1 Bantul, Siswa Terlambat Setor Hafalan Alquran

Diperbarui: 12 Agustus 2024   10:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang piket (dokumen pribadi)

Penegakkan kedisiplinan di MTsN 1 Bantul ditangani secara kolaboratif. Pada kasus- kasus ringan dan bersifat insidental ditangani oleh guru yang mengajar, ataupun guru piket sesuai dengan situasi, kondisi, waktu dan tempat siswa melakukan pelanggaran. demikian juga terkait dengan keterlambatan siswa. Siswa yang terlambat akan ditangani oleh guru piket seperti halnya terjadi Rabu (7/8/2024).

Siswa yang terlambat tersebut lebih dahulu diminta menuliskan identitas, nama, kelas dan alasan keterlambatan di buku absensi siswa. Selanjutnya didampingi guru piket, mereka diberi sanksi dengan membaca surat-surat pendek dari Juz Amma. Seperti halnya dua siswa kelas 9 yang terlambat saat itu. Seorang siswa laki-laki didampingi oleh Sri Murwanti (guru BK MTsN 1 Bantul) dan seorang siswa putri didampingi oleh Muhammad Arif Rahman Hakim (Tim Ketertiban Siswa) menyetorkan hafalan surat-surat pendek.

Sanksi seperti ini diterapkan dengan harapan siswa tidak merasa mendapat hukuman. Dengan membaca surat-surat Alquran siswa diharapkan akan semakin hafal terhadap surat-surat tersebut. Walaupun mereka sudah diminta untuk bertadarus tiap pagi bersama teman-temannya satu kelas ternyata masih didapati beberapa siswa yang belum hafal mengucapkan surat-surut pedek pada juz amma.

"Kami berharap dengan sanksi seperti ini hukuman yang ada tetap bersifat mendidik dan bernilai positif. Hal ini sesuai dengan salah satu program yang diunggulkan madrasah yaitu tahfidz, dan sesuai dengan madrasah ramah anak yang sudah dideklarasikan, " ujar Arif Rahman Hakim.

Alasan siswa terlambat menurut Sri Murwati meliputi berbagai alasan seperti bangun kesiangan, transportasi yang bermasalah, pemakaian seragam yang salah, atau kendaraan kendaraan (untuk mengantar) yang rewel.

Untuk memantau keseharian siswa, MTsN 1 Bantul menjadwalkan 5-7 guru setiap harinya. Guru-guru yang dijadwal piket ditentukan dengan melihat jumlah jadwal mengajar yang sedikit dibanding hari-hari lainnya. Mereka bertugas menyambut siswa di pintu gerbang, menangani siswa yang terlambat, mengatasi jam kosong bila ada guru yang tidak masuk atau sedang tugas di luar. (Mur)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline