Lihat ke Halaman Asli

rusmantara

pegawai

Pengawas Madrasah Kemenag Bantul Review Kurikulum MTsN 1 Bantul TA 2024/2025

Diperbarui: 4 Agustus 2024   07:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Bantul (MTsN 1 Bantul) -Pengawas Madrasah Kementerian Agama Kabupaten Bantul,  Etyk Nurhayati, S.Pd.I., M.Pd. mereview Kurikulum MTsN 1 Bantul Tahun Ajaran 2024/2025. Beliau  dengan teliti dan cermat mengamati Kurikulum yang dibuat oleh Tim Kurikulum dalam uji publik kurikulum. Uji publik dilaksanakan di Aula MTsN 1 Bantul Rabu (31/7/2024) mulai pukul 13.00 s.d. 15.00. WIB

Uji Publik dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul, Ahmad Shidqi, S.Psi., M.Eng., Kepala Madrasah, Sugiyono, S.Pd., Kepala Tata Usaha, Retno Siwi Handayani, S.E., guru dan pegawai, Ketua Komite, Perwakilan orang tua siswa, dan perwakilan siswa..

Etyk Nurhayati menyampaikan bahwa Kurikulum Operasional Madrasah (KOM) MTsN 1 Bantul tidak banyak yang direvisi karena sudah pernah disampaikan pada waktu Forum Group Discussion (FGD). Beliau berharap pada uji publik Bapak dan Ibu guru sudah mengumpulkan modul ajar kelas 7, 8 maupun 9, ATP (Alur Tujuan Pembelajaran).

uji publik KOM (dokpri)

"Dalam modul ajar sudah ada pertanyaan tematik, pemahaman bermakna. Pembelajaran berdiferensiasi sudah ada. Asesmen awal, asesmen formatif, asesmen sumatif yang bervariasi, remidi dan pengayaan sudah lengkap dengan treatment. KKTP (Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran) bisa didiskusikan melalui MGMP di madrasah atau bisa lewat forum MGMP di Kabupaten," tutur Etyk Nurhayati

Menurut ibu yang pernah menjabat kepala MTsN 7 Bantul dan MTsN 5 Sleman ini, untuk mendapatkan "A" dalam akreditasi madrasah, salah satunya parameternya adalah ANBK. Beliau mengharapkan ANBK tahun 2024 disiapkan betul-betul dengan sebaik-baiknya. Akreditasi "A" dipertahankan selama-lamanya dengan mempertahankan nilai Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Setelah data ANBK turun segera dilakukan treatment. Beliau juga mengharapkan para guru dalam mengisi Survei Lingkungan Belajar (sulingjar) tidak asal-asalan. Jika belum yakin, jangan di submit. Prestasi yang dilihat tidak hanya prestasi akademik dan non akademik tapi juga prestasi akhlak. (sy)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline