Bantul (MTsN 1 Bantul)--- MTsN 1 Bantul melaksanakan Upacara Hari Lahir Pancasila di lapangan tengah Sabtu (1/6/2024) pagi. Upacara diikuti oleh guru, pegawai dan siswa. Pengurus OSIS/OSIM MTsN 1 Bantul bertindak sebagai petugas upacara. Kepala Madrasah, Sugiyono, S.Pd. berperan sebagai Pembina Upacara.
Upacara memperingati hari lahirnya Pancasila dilaksanakan sesuai dengan surat edaran dari Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila nomor 1 Tahun 2024 tentang Pedoman Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2024.
Petugas upacara tesebut adalah sebagai berikut. Pembawa acara Fahruna Desaura Tifambiko (kelas 8C), komandan peleton Eza Adila Putra (kelas 7B) dan Felik Andri Ervani (kelas 7A). Sementara itu sebagai pembawa teks pancasila adalah Furqo Syayidi (7E), pembaca pembukaan UUD 45 Ahmad Rosyadan Al Rasyid (7F), pembaca Janji pelajar Checilia Putri Tian Ramdhani (kelas 8B), pembaca doa Putri Azizah Nur Fauziah (kelas 8D), dan komandan upacara Dhimas Said Pandira (kelas 8A)
Sebagai pembina upacara, Sugiyono membacakan sambutan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia, Yudian Wahyudi. Dalam sambutannya, Yudian Wahyudi menyampaikan tema "Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045". Pancasila diharapkan dapat mempersatukan bangsa Indonesia yang mempunyai perbedaan suku, agama, budaya, dan bahasa untuk menyongsong 100 tahun Indonesia Emas yang maju, mandiri dan berdaulat.
"Keberadaan Pancasila merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa untuk bangsa Indonesia. Di dalam Pancasila terkandung nilai-nilai luhur yang menjunjung tinggi nilai-nilai inklusivitas, toleransi, dan gotong royong. Keberagaman yang ada merupakan berkat yang dirajut dalam identitas nasional Bhineka Tunggal Ika" tulis Yudian Wahyudi dalam pidatonya yang dibacakan Kepala MTsN 1 Bantul tersebut.
Lebih lanjut dalam pidatonya dikemukakan bahwa Pancasila berfungsi sebagai filter bangsa Indonesia agar bangsa Indonesia tidak mengalami disorientasi di masa depan. Dengan pesatnya teknologi infortmasi diharapkan bangsa Indonesia dapat memanfaatkan teknologi secara bijak untuk menyiarkan konten-konten dan narasi positif yang mencerminkan aktualisasi nilai-nilai Pancasila di tengah kehidupan masyarakat, bangsa, dan bernegara.
Dengan semangat Pancasila, di tengah krisis global yang terjadi, Indonesia dapat menjaga stabilitas ekonomi, sosial, dan politik. Stabilitas terjaga karena gotong royong seluruh anak bangsa dengan Ideologi Pancasila sebagai fondasi dasarnya. (sy)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H