Lihat ke Halaman Asli

Rindu Apa Lagi

Diperbarui: 29 Mei 2016   23:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kalau tiba pagi, 

matahari seperti ragu-ragu mengusir bulir embun di pucuk cengkih depan rumah

teriknya jatuh malu-malu

Kalau tiba malam, 

hujan jatuh dari awan

hawa dingin tembus ke tulang

sepi menjadi-jadi

rindu apa lagi

Kalau esok masih begini,

biar kulukis saja wajahmu di kaca jendela

dengan embun sisa hujan malam ini

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline