Lihat ke Halaman Asli

Kita Lupa

Diperbarui: 28 Mei 2016   12:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Waktu menggilas tanpa ampun
Melintasi tanah gersang
Tinggalkan bekas di kubangan
Mendaki bukit batuan
Rebah pada tanah lapang,
rerumputan

Keringat yang menetes di dahi
Lumpur yang membekas di kaki
Cerita sehari-hari

Kicau burung saat tiba pagi
Lenguh kerbau sore hari
Lari-menari pada malam padang bulan
Bukan khayalan

Bukankah,
Dongeng raja-raja, putri jelita,
tidak seindah dunia kita?
Ingatkah,
Sarung, peci dan sajadah,
kitab suci dan rebana?

Waktu memburu
Kita berjalan kesusu
Sehingga tiba saat ini
Kita menggali
Menggali demi menimbun segala mimpi
Sampai lupa
Hidup kita untuk apa
Untuk siapa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline