Lihat ke Halaman Asli

Pencerahan Spontan bagi Sang Raja Hotel

Diperbarui: 18 Juni 2015   01:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Senin, 1 September 2014. -- Berbeda dengan yang dialami Bill Gates, maka Conrad Hilton memperoleh momentum kesuksesannya melalui sebuah inspirasi spontan. Inilah yang dalam wacana Metawirausaha disebut sebagai “Spontaneous Enlightenment” (pencerahan seketika).

Seperti diketahui, Conrad Hilton adalah seorang pebisnis yang oleh komunitas dunia usaha seakan-akan dijuluki sebagai “raja perhotelan”. Tentu hal ini tidaklah berlebihan mengingat hampir seluruh masa hidupnya telah dia dedikasikan untuk membangun kerajaan bisnis yang tenar dengan nama “Hilton Hotels Corporation”. Tidak kurang dari 3600 buah hotel besar dan mewah (ref: biography.com) yang terdiri dari ratusan ribu kamar telah dibangun di seluruh dunia, termasuk di Jakarta (sekarang Hotel Sultan).

Ditilik dari sudut metafisik, kesuksesan yang diraih oleh Conrad Hilton sangat sejalan dengan berlakunya hukum alam yang disebut dengan “The Law Of Dharma” (Hukum Kodrati). Hukum Kodrati berbicara mengenai PERAN seseorang dalam Alam Semesta, yang termanifestasikan dalam bentuk talenta dalam diri orang tersebut.

Kadang seseorang tidak menyadari tentang adanya talenta alamiah yang ia miliki. Tetapi dalam perjalanan panjang kehidupannya di kemudian hari, segala daya upaya yang menyimpang dari garis talenta, sering kali tersendat atau bahkan gagal. Sebaliknya, alam semestalah yang akan mengarahkan (bahkan memaksa) dirinya masuk ke sebuah profesi tertentu di mana ia justru meraih sukses besar.

Banyak tokoh-tokoh dunia yang perjalanan hidupnya mirip dengan Conrad Hilton. Mereka adalah para figur sukses yang mengandal pada talenta pribadi, sebagai pengejawantahan dari “The Law Of Dharma”. Ciri khas mereka sering kali terlihat dari penggunakan nama pribadi sebagai nama perusahaan. Contohnya antara lain: Walt Disney (Disney Land), Soichiro Honda (Honda Motor Co.) dan Henry Ford (Ford Motor Company).

Conrad Hilton lahir di San Antonio, New Mexico, Amerika Serikat pada tanggal 25 Desember 1887. Sebetulnya ia berasal dari keluarga yang cukup berada, hanya sayang, pada tahun 1907 terjadi krisis ekonomi (ref: Charles Albert Poissant) sehingga kekayaan orang tuanya habis ludes. Pada saat itulah, gejolak talenta Conrad muncul pertama kalinya ketika ia mengusulkan untuk merubah rumah besar mereka menjadi sebuah penginapan bagi orang-orang yang berkunjung ke San Antonio. Dari kejadian ini saja sudah terlihat bahwa masa depan Conrad ada di jalur perhotelan.

Tahun-tahun selanjutnya merupakan masa penuh perjuangan. Conrad silih berganti menekuni berbagai macam bisnis dan profesi. Semula ia mencoba peruntungannya di bidang pertambangan, tapi gagal karena ditipu orang. Kemudian terjun ke dunia politik dan berusaha menjadi anggota dewan. Ini pun terpaksa ia hentikan, karena merasa muak dan tidak tahan dengan perilaku orang-orang politik yang menurutnya sangat munafik. Akhirnya, ia beralih ke dunia perbankan, di mana nasibnya mulai menunjukkan kemajuan.

Akan tetapi, dalam suatu perjalanan ke Texas guna mencari peluang pengembangan bisnis perbankan, secara tidak terduga ia menjumpai sebuah hotel yang menurut pandangannya sangat mempesona. Ia benar-benar tersihir, hati kecilnya mengatakan bahwa hotel itulah yang akan membawanya ke ranah kesuksesan besar. Sehingga saat itu juga tanpa berpikir panjang ia putuskan untuk membeli hotel tersebut.

Momentum Tuhan sudah merubah total keinginan Conrad Hilton untuk membeli bank dan menjadi bankir. Sebaliknya, dia justru kembali ke kodratnya sebagai “orang hotel” dengan membeli Hotel Mobley di Texas dan keputusannya ini ternyata telah menempatkannya sebagai Sang Raja Hotel (rh).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline