Lihat ke Halaman Asli

Rusman D Rumaen

Manusia Biasa

Laboratorium Sosial (Pasukan Orange Masuk Kampus)

Diperbarui: 30 Mei 2023   11:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar. Dokumen Pribadi

Rusman Dani Rumaen
(Dosen STKIP Gotong Royong Masohi)

Pembahsan mengenai lingkungan pendidikan begitu mencuri perhatian serius. Para pakar membagi lingkungan pendidikan menjadi tiga yaitu; lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan sosial. Namun yang menjadi fokus tulisan ini pada laboratorium sosial atau lingkungan sosial. Laboartorium sosial merupakan lingkungan pendidikan lanjutan yang menanamkan pekembangan hidup seorang peserta didik dalam mengenal lingkungan hidup bersama, yaitu bagaimana seorang anak mengenal perkembangan masyarakat, baik itu dari lini rekayasa sosial atau kehidupan yang berbentuk natural.

Kampus memiliki peran di lapangan baik sebagai pendidikan intra-kulikuler dan pendidikan ekstra-kulikuler yang dicanangkan dalam proses pembelajaran. Idealnya pendidikan di kampus merekayasa lingkungan kampus agar sama dengan lingkungan masyarakat, sehingga nantinya ketika peserta didik telah selesai mengenyam pendidikan di kampus mereka tidak lagi kaku ketika diperhadapkan dengan lingkungan sosial yang kehidupannya sangat kompleks.

Kekompleksan kehidupan sosial diantaranya diakibatkan karena lingkungan sosial adalah perpaduan antara masyarakat yang terdidik secara formal dan masyarakat yang terdidik secara alamiah. Masyarakat yang terdidik secara alamiah merupakan masyarakat mendapatkan pendidikan melalui pengalaman hidup, kearifan hidup, dan naluri hidup, yang disesuaikan dengan kebiasaan sehari-hari.

Dengan dukungan laboratroium sosial dapat menunjang proses pendidikan dilingkungan kampus. Maksud dari pemanfaatan laboratorium sosial dalam pendidikan di kampus ialah dengan memasukan para pasukan orange (Petugas PPSU atau Petugas Prasarana dan Sarana Umum) yang kalau di maluku dikenal dengan pasukan kebersihan lingkungan yang dibiayai oleh dinas lingkungan hidup.  Pasukan ini di dapat dijadikan untuk menjadi tenaga praktisi dalam memberikan pengajaran. 

Misalnya pada mata kuliah pengetahuan lingkungan. Kampus melalui dosen pengampu mata kuliah dapat memanfaatkan pasukan orange dalam memberikan pengajaran mengenai kesehatan lingkungan, pengelolaan sampah, dll. Tentunya akan maksimal bila pasukan orange dapat mengambil bagian dalam melakukan pengajaran di kampus pada mata kuliah pengetahuan lingkungan. Pasukan orange akan memberikan pengajaran sebagai praktisi yang menjelaskan data ril dilapangan. Yang mana mereka mengetahui titik-titik lokasi, mengetahui berapa jumlah armada, dan kendala di hadapi. Mereka juga dapat menanamkan nilai-nilai moral dan pentingnya menjaga lingkungan hidup.

Pemanfaatan laboratorium sosial ini juga pernah dilakukan oleh salah satu sekolah unggulan di Aceh yang diusahakan pendirianya oleh Prof. Ahmad Baidhowi yakni sekolah sukma. Prof ahmad Baidhowi berceritra bagaimana sekolah sukma memanfaatkan laboratorium sosial di fungsikan. Ia mendatangkan para tukang becak untuk memberikan pengajaran di kelas kepada peserta didik pada mata pelajaran matematika. Tukang becak memberikan pengajaran di kelas yang diarahkan oleh guru mengenai kesehariannya. 

Dari jam berapa Ia keluar, mendapatkan hasil narik, sampai penanaman moral kepada peserta didik. Dengan memanfaatkan tukang becak dalam memberikan pengajaran, peserta didik mendapatkan data rill, sehingga para peserta didik mengetahui dengan mudah materi pelajaran yang di ajarkan sesuai dengan topik hari itu.

Olehnya itu, penting sekali juga kampus memanfaatkan laboratorium sosial ini. Selain itu juga bila kampus dapat memanfaatkannya maka sdh dapat point dalam implementasi kurikulum merdeka. Pelaksanaannya bukan hanya sebatas lingkungan kampus saja, melainkan satuan pendidikan lain (SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA) dapat memanfaatkan laboratorium sosial ini sebagai implemantasi merdeka mengajar. Karena maksud merdeka mengajar ialah mengkonsolidasikan pembelajaran dalam dan luar kelas secara bebas dan luas.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline