Lihat ke Halaman Asli

Puisi: Malam yang Sunyi

Diperbarui: 21 Januari 2024   22:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak terlihat bulan dan bintang malam ini. Malam yang sunyi penghantar tidur lelap. Namun hati tak bisa tidur, hanya sesorang yang dipikirkan.

Suara angin meniup dedaunan yang rindang. Hanya angin yang membuat hati yang gelisah dan tak menentu karena mu. Kekasih yang tak pernah datang.

Hanya janji yang terucap oleh mu. Dikala engkau berjumpa dengan aku. Di simpang jalan yang menjadikan saksi, tak pernah ku lupakan diri mu.

Oh Tuhan bawalah dia dengan kesunyian ini. Bawah dia dalam mimpi yang indah dan jangan sampai terlupakan olehnya. Kekasih yang tak bernah jumpa lagi.

## Ujung harapan Bekasi,20/1/2024.

Pemula ( Penulis mulai usia Lanjut).

Rusmana ST MM MSi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline