Lihat ke Halaman Asli

Belajar Sepanjang Hayat

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1389405363812078205

Awalnya terasa susah, lama-lama akan terbiasa. Itulah yang namanya belajar

Belajar tak mengenal usia, tak peduli kita muda atau tua semuanya punya kesempatan untuk belajar. Belajar juga tak memandang gender, laki-laki dan perempuan berhak menuntut ilmu setinggi mungkin. Kebutuhan kita akan belajar dimulai sejak dini hingga di liang lahat nanti.

Belajar merupakan proses perubahan sikap dari yang awalnya belum mengerti dan mengenal hingga kita mengetahuinya. Tidak ada kata puas dalam belajar. Orang-orang bijak dan profesor sampai saat ini juga masih terus belajar untuk memperkaya khazanah keilmuannya. Sadarilah kawan bahwa pengetahuan kita terbatas, jadi teruslah belajar.

Perlu kita ketahui seperti kata pepatah “Padi semakin berisi semakin menunduk.” Insan yang pandai tak pernah sombong dan memamerkan keahilann. Sikap sombong membuat kemampuan mereka menurun. Dalam kehidupan sehari-hari mereka terlihat bersikap rendah hati dan terkesan layaknya orang tak tahu apa-apa. Mereka lebih suka bertanya tentang segala hal. Mereka terus membuntuti rasa ingin tahu hingga ke akar-akarnya. Meskipun terkesan radikal seperti kaum Bani Israil, akan tetapi itulah yang membuat mereka lebih cerdas dalam memahami segala hal.

Kita harus memiliki keyakinan dan konsentrasi yang kuat serta strategi yang jitu agar memudahkan melalui proses pembelajaran. Ikhlaslah dalam menjalankan segala sesuatunya. Sebab, jika kita nyaman dan merasa enjoy, insyallahtidak akan cepat merasa capek dan bosan.

Ingat, hakekatnya belajar untuk menghilangkan kebodohan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline