Lihat ke Halaman Asli

Ruslan Andy Chandra

Sekilas tentang Ruslan Andy Chandra

Kritis Pertanyaan Santri SMP dan SMA Terpadu Ruhul Islam Aceh

Diperbarui: 26 Agustus 2020   16:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ustadz Rifqi Sururi. S.Ud dan Santri Ruhul Islam bersama Pembicara Talk Show Ruslan Andy Chandra/Foto RI

Berbagai pertanyaan kritis dan isu hangat  dari para Santri Dayah SMP dan SMA Terpadu Ruhul Islam berlangsung di Pesantren Manahrul Irfan (MAHIR) Aceh Utara. Kompleks edukasi  modern milik Drs. Tgk H. Amri Ahmad (13/8). Kawasan  tersebut tak jauh dari perkantoran PT. Pertamina Hulu Energi (PT.PHE). Dahulu bernama  Mobil Oil selanjutnya  Exxon Mobil.  

Diantara pertanyaan para santri  adalah tentang;  Kesempatan lapangan kerja  bagi santri; Masalah tilang lalu lintas;  Reaksi kita pada konflik di negara tetangga, Bea Siswa,  serta tata cara pidato/bicara di depan publik (public speaking).

dokpri

Acara  Talk Show  yang meriah tersebut adalah dalam rangka menyambut HUT RI Ke-75. Diadakan dan dibuka  oleh Koordinator Talk Show Teras Fathi, Ustadz Rifqi Sururi. S.Ud yang juga Kepala Sekolah di Dayah Ruhul Islam. Didampingi  moderator acara  Ustadz Fathy Fathullah Muchtar.

Menjawab pertanyaan siswa tersebut Pembicara yang juga Penulis artikel ini - Kompasianer  (Ruslan Andy Chandra)  tetap memberikan rasa optimisma yang tinggi. "Santri adalah modal yang besar dunia akhirat. Bahkan Presiden Gus Dur bekas santri dan Wakil Presiden sekarang  dulunya adalah anak santri. Pemerintah sekarang juga telah meresmikan  Hari Santri Nasional.  Pada pertanyaan mengenai tilang. Dihimbau agar para santri mematuhi peratulan lalu lintas. Tidak terprovokasi hal-hal yang negatif.  Termasuk memiliki SIM. Hal tersebut juga jika terjadi musibah kecelakaan. Kita bisa klaim pada dan mendapat santunan PT. Jasa Raharja."  

Selanjutnya masalah konflik di negara tetangga sebaik nya kita tidak memperkeruh keadaan. Tapi justru kita ikut mendinginkan suasana termasuk menulisnya di media sosial. Serahkan masalah tersebut kepada Pejabat luar negeri kita yang berwenang menanganinya. Tentang bea siswa saya menyampaikan , "kebetulan saya mendapatkannya dari Pemerintah Australia saat bekerja pada Indonesia-Australia, Bah Bolon Project di Sumatra Utara. Namun semua itu harus dilakukan dengan sungguh-sungguh bekerja dan loyalitas yang tinggi". Sedangkan belajar pidato dapat dimulai dengan bercermin. Cobalah berbicara di depan cermin. di depan keluarga, teman dan kelompok. 

Ustadz Rifqi Sururi. S.Ud didampingi Ustadz Fathy Fathullah Muchtar. menyerahkan Piagam Penghargaan kepada Pembicara Ruslan Andy Chandra dokpri

Sebelum sesi tanya jawab yang dipandu oleh Ustadz Fathy Fathullah Muchtar. Disampaikan slide profil dan  foto sejarah perjalanan karier dan usaha Pembicara yang dibantu oleh Ustadz  Ustadz Rifqi Sururi. S.Ud. Sekitar 50 slide ditayangkan mulai dari aktivitas di desa hingga ke luar negeri dan Istana Presiden. Dari kalangan biasa hingga ke Selebritis, Artis/Aktor, Pejabat Negara, Dubes, Kapolri, Menteri hingga Presiden SBY dan Presiden Jokowi. Hal tersebut untuk memotivasi para santri untuk agar dapat bercita-cita setinggi-tingginya.  

Piagam Penghargaan dari Dayah Ruhul Islam dokpri

Di akhir acara, Koordinator Talk Show Teras Fathi, Ustadz Rifqi Sururi. S.Ud didampingi  moderator acara  Ustadz Fathy Fathullah Muchtar. Menyerahkan Piagam Penghargaan kepada Ruslan Andy Chandra, Mantan Staf Ahli DPD RI dan kini aktifis di Google Local Guides Level 10.  Selaku Pemateri dan Pembicara di acara menyambut Hari Kemerdeaan Republik Indonesia ke 75. (RAC)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline