Kompasiana - Jakarta, Nama Drs. H. Irgan Chairul Mahfiz, M.Si sudah tidak asing lagi di mata atlet Komunitas Catur Pion 8. Irgan sangat mendukung Komunitas Catur Pion 8 dengan mengadakan even pertandingan antara atlet Komunitas Catur Pion 8 dengan beberapa atlet luar lainnya. Pertandingan tersebut merebutkan Piala tetap Irgan Chairul Mahfiz serta hadiah menarik lainnya.
Pada kesehariannya Irgan adalah Anggota DPR RI dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Dirangkum dari Wiki DPR berikut adalah selayang pandang tentang Irgan.
Irgan lahir di Batubara, Sumatera Utara, 24 September 1963 (55). Dahulu daerah kelahirannya adalah masuk kabupaten Asahan. Setelah pemekaran kini menjadi Kabupaten Batubara. Irgan menempuh pendidikan S1 di Universitas Medan Area, Medan (1989) dan S2, Ilmu Komunikasi di Universitas Jayabaya, Bogor (2011).
Pada Pemilu 2014 lalu, Irgan terpilih kembali menjadi Anggota DPR-RI periode 2014-2019 dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mewakili Dapil Banten III setelah memperoleh 59,048 suara. Irgan adalah petinggi dari PPP dan pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal DPP PPP. Di periode 2014-2019, Irgan bertugas lagi di Komisi IX yang membidangi tenaga kerja, kesehatan, transmigrasi dan kependudukan. Di periode sebelumnya Irgan menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi IX.
Anggota dewan yang berdomisili di Tangerang ini memiliki sejarah karier yang sangat panjang. Baik di dunia politik maupun bisnis. Irgan pernah menjabat sebagai Kabag Humas PT. Senior Semarang pada tahun 1991, Marketing Manajer PT. Vireos tahun 1992, hingga Penasehat Dirut PT. Kimia Farma pada tahun 2007 yang lalu.
Di kancah perpolitikan dan pemerintahan Indonesia, Irgan pernah menjadi Staf Ahli bidang Dokumentasi dan Humas Menteri Pangan dan Holtikultura RI pada tahun 1997, anggota MPR RI dari Jateng tahun 1997, Sekjen DPP PPP pada tahun 2007 hingga anggota DPR RI Komisi IX tahun 2009 hingga sekarang.
Sebagai anggota dewan sekaligus wakil ketua komisi yang mengurusi ketenagakerjaan, Irgan tentu saja memberikan perhatian ekstra kepada kasus TKI yang ada di negeri orang. Ia kerap berkomentar dan memberikan opininya terkait isu yang sedang hangat tentang nasib TKI. Yang terbaru adalah kasus kematian 3 orang TKI dengan organ yang tidak lagi lengkap. Dikutip dari inilah.com, Irgan mengaku sangat geram dan mengecam polisi Malaysia yang bersikap sewenang-wenang terhadap TKI dengan menembaki mereka secara brutal hingga tewas bahkan jenazahnya dipulangkan dalam kondisi tidak lengkap. Irgan berpendapat bahwa pengiriman TKI ke Malaysia seharusnya dihentikan untuk sementara waktu melihat kenyataan bahwa TKI disana diperlakukan dengan sangat buruk dan tidak manusiawi.
Irgan saat ini tinggal di daerah di kawasan Karawaci, Tangerang, bersama sang istri Dra. Hj.Wardatun Na'im dan dikaruniai tiga orang buah hatinya.
Pada Pemilu 2019 nanti. Irgan dengan bahteranya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan melaju lagi menjadi kandidat Anggota DPR RI dari Dapil 3, Banten. (Ruslan Andy Chandra)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H