Lihat ke Halaman Asli

Ungkapan Teman Sekelas Anggota DPRD Termuda Jateng, Rizqi Iskandar, Jadi Sorotan

Diperbarui: 7 September 2024   10:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tangkap layar pada aplikasi X (X/@Rexthatch)

Rizqi Iskandar, mahasiswa yang masih menempuh perkuliahannya pada semester 5 di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) beberapa waktu lalu terpilih dan dilantik menjadi anggota DPRD Jawa Tengah pada Pemilu 2024 dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jateng 13, yang meliputi Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Pemalang, dan Kota Pekalongan.

Hal tersebut merupakan sebuah prestasi bagi dirinya karena di usianya yang masih 22 tahun, dirinya bisa menjadi salah satu anggota DPRD termuda di Jawa Tengah. Diketahui Rizqi juga merupakan seorang anak dari Iskandar Zulkarnain, yang juga merupakan salah satu anggota DPRD Jawa Tengah dan kader Partai Gerindra.

Tak lama usai pelantikan Rizki Iskandar, banyak warganet yang ungkapkan kritikan-kritikan terhadap Rizqi Iskandar. Salah satu contoh yang saat ini tengah ramai adalah cuitan dari seorang mahasiswa yang merasa frustrasi terhadap Rizqi, yang tersebar luas di dunia maya.

Dalam sebuah cuitan di X, seorang mahasiswa dengan nama pengguna @tewpis mengungkapkan kekesalannya terhadap Rizqi yang dinilai tidak bertanggung jawab dalam kelompok. Ungkapan kasar dan sarkastik muncul dalam cuitan tersebut, menyoroti ketidakhadiran Rizqi dalam kelas dan minimnya kontribusi terhadap tugas kelompok.

"Minimal masuk kelas dan gak nyusahin anggota kelompok lu puk*," tulisnya, menunjukkan betapa kesalnya dia terhadap situasi tersebut.

Selain itu, dalam cuitan lain, @tewpis juga membagikan tangkapan layar percakapan WhatsApp yang memperlihatkan interaksinya dengan asisten dosen pada salah satu mata kuliah. Dalam percakapan tersebut, dia menjelaskan bahwa temannya Rizqi mengklaim bahwa Rizqi mengikuti kegiatan presentasi pada perkuliahan, padahal sebenarnya tidak hadir dan bahkan sudah dikeluarkan dari grup.

"Saya bukan iri sama lu, saya handle 2 kelompok itu jadi gue tahu lu gimana pas gue chat," tulisnya dalam cuitan yang penuh emosi.

Kasus ini mengungkapkan realitas yang sering terjadi di lingkungan akademis, di mana ada ketidakseimbangan dalam kontribusi antara anggota kelompok dalam menyelesaikan sebuah tugas dalam kelompok. Frustrasi seperti yang diungkapkan oleh @tewpis menunjukkan betapa pentingnya komunikasi yang baik dan tanggung jawab bersama dalam tugas kelompok.

Lantas hal itu pun menjadi sebuah pertanyaan besar bagi sebagian orang. Bagaimana bisa seseorang yang memiliki sikap kurang menghargai dan kurang berkontribusi terhadap hal-hal penting sekarang ini bisa menjabat sebagai wakil rakyat? Terlebih Rizqi yang masih berkuliah yang harusnya tidak abai terhadap hal-hal kecil seperti tugas kelompok dalam perkuliahan.

Banyak dari warganet yang mengungkapkan pendapatnya bahwa pencapaian yang diraih Rizqi Iskandar adalah sebuah privilege bagi mereka yang memiliki kekuasaan politik yang kuat. Mengingat Rizqi Iskandar juga merupakan anak dari salah satu anggota DPRD di Jawa Tengah.

Tak heran banyak warganet yang mempertanyakan apakah pencapaiannya tersebut karena memang atas kerja keras dan kemauan sendiri sehingga berhasil menduduki jabatan tersebut ataukah karena memang sudah diberi jalan oleh salah satu anggota keluarganya sendiri sehingga Rizqi bisa berada pada jabatannya tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline