Toxic relationship adalah hubungan di mana salah satu atau kedua pihak sering merasa tertekan, terabaikan, atau tidak dihargai yang kerap kali disertai manipulasi, kontrol, atau pelecehan emosional yang mengikis kesejahteraan mental dan emosional seseorang. Seseorang yang pernah mengalami toxic relationship dalam hidupnya, mereka akan merasa banyak ketakutan akan suatu hal buruk dalam suatu hubungan terulang kembali. Tentunya tidak instan bagi mereka bisa berdamai dengan rasa sakit itu.
Bagi sebagian orang mengembalikan cara pandang nya terhadap suatu hal adalah bukan suatu hal yang mudah. Apalagi ketika mereka harus menormalkan hal yang telah terjadi pada dirinya sebagai sebuah kejadian yang memang sudah menjadi takdirnya. Memang ia, tetapi hati mereka yang kadang kala berkata lain bahwa hal itu adalah sebuah musibah yang tak harus mereka rasakan lagi.
Mereka sebetulnya akan menjadi lebih selektif dan aware terhadap hal-hal di sekelilingnya, semata karena mereka menjaga agar hati dan pikirannya bisa tetap tenang dan berpikir positif. Namun dampak dari toxic relationship itu akan terlihat sangat nyata pada seseorang. Berikut adalah beberapa dampak negatif dari toxic relationship terhadap cara pandang seseorang. Simak sampai selesai ya!
1. Menganggap semua orang adalah sama
Pengalaman dalam hubungan yang buruk dapat membuat seseorang cenderung melihat orang lain dengan prasangka negatif. Mereka mungkin percaya bahwa semua orang memiliki niat yang sama atau akan berperilaku sama buruknya.
Meskipun pada dasarnya setiap orang pasti memiliki cara-cara yang berbeda dalam menjalin sebuah hubungan. Namun untuk orang yang cenderung telah merasakan dampak dari suatu hubungan yang buruk akan cenderung lebih sulit baginya untuk berpikir bahwa orang tidak akan mungkin menyakitinya lagi.
Rasa sakit yang dirasakan sebagai dampak dari toxic telationship dapat mengubah cara pandang seseorang terhadap hal baik sekalipun. Ini adalah sebagai bentuk sikap kehati-hatian seseorang dalam menjalin sebuah hubungan dengan orang lain. Sehingga mereka akan berpikir orang baik sekalipun memiliki potensi untuk menyakitinya.
2. Ragu dan takut untuk memulai hubungan baru
Rasa takut dan ketidakpercayaan yang muncul setelah mengalami toxic relationship bisa membuat seseorang ragu untuk membuka diri atau memulai hubungan baru, karena khawatir akan kembali terluka.
Keraguan dari dampak yang diakibatkan oleh toxic relationship bukan semata karena mereka belum bisa move on dari hubungan tersebut. Tapi sebagai salah satu ketakutan tersendiri akan suatu hubungan yang cenderung stagnan dan malah jatuh pada lubang yang sama.