Lihat ke Halaman Asli

Ruslan Abdul Munir

Geospasial Enthusiast

Tabir Cinta yang Luruh

Diperbarui: 27 Agustus 2024   08:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pexels/Castorly Stock 

Goresan tinta yang kau titipkan tanpa salam
Mengakar kuat di dinding hatiku yang terdalam
Merajut sulur sulur cinta yang sempat terdiam
Mengisi lembaran kisahku disetiap malam

Kasihmu tiba lewat kata kata bisu
Menawan hati kecilku dikala pilu
Seonggok jiwa terpatri menahan rindu
Tersibak garis waktu yang kian berlalu

Ku termangu menghayati kata kata manis ini
Menyekat simpul ingatanku pada seorang diri
Yang menanti sekeping hati yang telah pergi
Kini engkau kembali sang puteri bestari

Walaupun cintamu hanya selembar surat
Tapi kau luruhkan tabir cintaku yang kuat
Menyelinap di suasana malam nan pekat
Meski tak mampu jumpai senyumu yang lekat




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline